Terlahir tanpa memiliki kaki, Sidik selalu menjawab “Alhamdulillah sejak lahir saya sudah begini” jika ditanya perihal cacat di tubuhnya. Sidik adalah anak keenam dari sepuluh bersaudara. Keluarganya tergolong miskin dan untuk menghidupi keluarga, orangtua Sidik hanya mengandalkan warung kecil di depan rumahnya di Bogor.
Ketika akan melahirkan Sidik, Ibunya pernah mimpi bahwa ia akan melahirkan anak cacat. Namun anak cacat itu akan membawa berkah dalam keluarga. “Alhamdulillah, tak lama setelah saya lahir, kata almarhumah Ibu, Ayah saya langsung mendapat pekerjaan tetap, sehingga bisa membiayai pendidikan seluruh anak-anaknya hingga SMA.” kata Sidik di rumahnya yang sederhana di bilangan Cempaka Putih.
Sidik memang lahir dengan kondisi yang memprihatinkan, ia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Sehingga boleh dibilang tubuhnya hanya separuh. Sebelum menggunakan kursi roda, ia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar