Coraline Jones (diperankan oleh Dakota Fanning) adalah seorang anak tunggal dari sepasang suami istri yang bekerja sebagai penulis lepas. Keluarga mereka bisa dianggap sebagai keluarga yang kurang mampu, apalagi ketika orangtuanya Mel Jones (diperankan oleh Teri Hatcher) dan Charlie Jones (diperankan oleh John Hodgman) memutuskan untuk menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah apartemen tua berusia 150 tahun di daerah terpencil.
Coraline membenci apartemen yang bernama Pink Palace Apartment itu. Tetangga-tetangganya terlihat aneh dan menyeramkan. Dan dia hanya bisa menemukan seekor kucing hitam kurus yang dekil bersama seorang anak laki-laki aneh yang bernama Wybourn Lovet (diperankan oleh Robert Bailey Jr). Coraline tidak menyukai Wybourne karena dia terlalu banyak bicara. Tapi Wybourne berbaik hati memberinya sebuah boneka tua yang ternyata sangat mirip dengan Coraline. Ia lalu meletakkan boneka kain mirip dirinya itu di atas kursi di kamarnya.
Dia juga memiliki seorang tetangga yang gemar bermain sulap bernama Mr. Bobinsky (diperankan oleh Ian McShane), dan sepasang wanita tua yang dulunya merupakan artis terkenal, Miriam (diperankan oleh Dawn French) dan April (diperankan oleh Jennifer Saunders)
Hari-hari dilalui Coraline dengan sangat bosan. Dia merindukan kawan-kawannya di kota besar. Dia juga membenci situasi dimana kedua orangtuanya terlalu sibuk dengan tulisan mereka (mengejar deadline) sehingga tak seorang pun yang perduli untuk meluangkan waktu bersamanya. Dia selalu mencari cara untuk mengganggu orangtuanya, hingga mereka marah. Akhirnya, ayahnya menugaskan Coraline untuk mendata isi apartemen mereka dan melaporkannya kembali kepadanya. Sebenarnya itu hanyalah taktik agar Coraline menjadi sibuk dan tidak mengganggu kesibukan mereka lagi.
Berhubung cuaca sedang musim penghujan, dengan bersungut-sungut, Coraline mengerjakan perintah ayahnya. Tanpa sengaja, ia menemukan sebuah pintu berukuran kecil, yang hanya bisa dimasuki oleh anak kecil sepertinya. Ibunya berhasil menemukan kunci untuk membuka pintu kecil itu, tapi anehnya di balik pintu itu tidak ada apa-apa selain tembok. Ibunya berkata bahwa kemungkinan tembok itu dipasang ketika mereka membangun apartemen itu dulu, sehingga pintu itu tidak bisa digunakan.
Di malam hari, Coraline melihat seekor tikus melintas di kamarnya. Dia lari mengejar tikus itu dan menemukan kalau tikus itu ternyata menyelinap ke dalam pintu kecil yang ditemukannya tadi pagi, karena ternyata ibunya membiarkan pintu itu tetap terbuka dan menyimpan kuncinya. Di balik pintu itu, Coraline menemukan kalau dinding batu itu sudah hilang dan berganti dengan terowongan yang berwarna-warni. Dengan penasaran, ia menelusuri terowongan itu dan menemukan sebuah rumah lain di sisi yang satunya.
Rumah itu persis seperti apartemen tua dan jelek mirip orang tuanya, hanya saja lebih bagus. Dia menemukan seorang wanita muda yang cantik sedang memasak di dapur. Sekilas wanita itu mirip ibunya, tapi bukan. Dia mengaku sebagai Ibu Lain dari Coraline. Ibu yang lebih baik daripada ibu sebelumnya. Dia memasak makanan yang lezat dan Ayah Lain memainkan musik untuknya. Coraline sangat senang, apalagi ketika Ayah dan Ibu Lain itu mengantarnya ke kamar tidur. Sayangnya, ketika dia terbangun, dia tidak lagi berada di rumah bagus itu, tetapi kembali ke apartemen tua milik orang tuanya dan bertemu dengan kedua orang tua yang tidak memperdulikannya lagi.
Coraline akhirnya menyimpulkan kalau dia akan merasa lebih bahagia jika bisa bersama dengan Ayah dan Ibu Lain di sisi lain pintu kecil itu selamanya. Disana dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan. Ibunya selalu memasak makanan yang enak, ayahnya selalu menemaninya bermain. Tetangga-tetangganya yang aneh dan misterius berubah menjadi orang-orang yang menyenangkan dan selalu menghibur. Hanya ada satu hal yang membedakan mereka semua dari orang-orang aslinya, mata mereka terbuat dari kancing. Termasuk juga Wybourne. Khusus untuk anak laki-laki ini, di sisi lain, Wybourne tidak bisa bicara alias bisu, sehingga benar-benar berbeda dengan Wybourne yang asli. Dengan semangat dia berusaha kembali membuka pintu itu.
Tapi ternyata pintunya sudah dikunci oleh ibunya dan disimpan di tempat yang sangat jauh, sementara orangtuanya pergi ke luar rumah untuk menyelesaikan urusan buku mereka, Coraline ditinggal di rumah sendirian. Coraline yang nakal berhasil menemukan tempat penyimpanan kunci itu dan menelusup kembali ke sisi yang lainnya. Disana ia bertemu kembali dengan Ayah dan Ibu Lainnya yang ternyata mengetahui keinginan Coraline untuk bisa bersama dengan mereka selamanya.
Ibu Lain menyetujuinya dengan satu syarat, Coraline harus bersedia mengganti mata aslinya dengan kancing, seperti yang mereka miliki. Ibu Lain akan menjahit kancing di kedua bola mata Coraline dengan jarum dan benang, baru ia diizinkan tinggal bersama mereka. Coraline ketakutan dan menolak. Dia memutuskan untuk kembali saja ke orang tua aslinya dan tidak mau matanya dijahit dengan kancing. Tapi dia tidak pernah berhasil keluar dari dunia boneka kancing itu. Sikap nakalnya membuat si Ibu Lain marah dan menunjukkan sosok aslinya yang mirip laba-laba rakasa menyeramkan. Coraline lalu dikurung di dalam sebuah cermin untuk merenungkan kesalahannya, sampai dia bersedia menerima jahitan di matanya.
Di dalam cermin itu Coraline bertemu dengan tiga hantu anak-anak yang mengaku sebagai korban dari si Ibu Lain yang ternyata bernama Beldam. Mereka dulu bersedia menjadi anak si Beldam jahat dan menerima kancing itu sebagai pengganti mata. Tapi ternyata, kemudian Beldam memangsa jiwa mereka dan membuat mereka terikat dengan dunia itu. Meskipun mereka sudah meninggal, jiwa mereka tetap terkurung di dalam rumah. Satu-satunya cara adalah dengan menemukan kembali bola mata mereka yang sudah dicuri oleh Beldam dan mereka meminta bantuan Coraline untuk itu. Coraline berjanji akan berusaha menemukan bola mata mereka.
Wybourne bisu berhasil membebaskan Coraline dari dalam cermin dan mengantarkannya ke pintu kecil itu untuk melarikan diri. Dia berhasil kembali ke rumahnya, tapi orang tuanya menghilang diculik oleh Beldam. Kucing hitam kurus yang selama ini dibencinya tiba-tiba bisa berbicara kepadanya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Bahwa Beldam sebenarnya adalah penyihir jahat yang menjebak anak-anak nakal yang tidak bahagia dengan keluarga mereka.
Beldam akan menempatkan mata-matanya di kamar anak tersebut, yang ternyata adalah boneka kain yang mirip dengan dirinya. Beldam bisa melihat ketidak bahagiannya melalui mata kancing itu, lalu memenuhi keinginan si anak di sisi lain dunianya. Itulah sebabnya Beldam tahu kalau Coraline sangat tidak bahagia dengan orangtuanya, dan membujuknya untuk tinggal dengannya di dunia boneka. Tapi itu semua jebakan, dimana Coraline tidak berhasil dijebak. Ia memang bisa melarikan diri, tapi Beldam berhasil mengurung kedua orang tuanya. Sehingga, mau tidak mau, Coraline harus kembali kesana untuk menemukan orangtuanya kembali.
Miriam dan April memberikan benda sejenis cincin kepadanya untuk membantu perjalanannya. Benda itu akan bisa menunjukkan wujud asli sesuatu benda yang sudah disihir, sehingga matanya tidak akan tertipu. Ketika dia kembali, Beldam memngunci pintu itu dan menelan anak kuncinya, sehingga Coraline tidak akan pernah bisa kabur lagi. Sebab anak kunci pintu itu hanya ada satu saja. Ia lalu membuat perjanjian dengan Beldam. Ia harus bisa menemukan ketiga bola mata itu beserta orangtuanya dalam waktu satu malam, maka Beldam akan membebaskan mereka semua. Tapi kalau ia gagal, maka Coraline harus tinggal bersamanya di dunia itu dan bersedia menggunakan mata kancing. Coraline bersedia.
Dalam permainan itu, Coraline berhasil menemukan mata ketiga hantu yang ditemuinya di dalam cermin. Tapi ia belum berhasil menemukan orangtuanya. Si kucing hitam membantunya dan ia berhasil menjebak si Beldam untuk membuka pintu kecil itu dan membawa lari bola kaca tempat Beldam menyandera kedua orang tuanya. Dia lalu mengunci pintu itu dari sisi lain dan menyimpan anak kuncinya. Tapi Beldam tetap bisa memata-matainya melalui anak kunci itu. Akhirnya Coraline berhasil membuang anak kunci itu ke sebuah sumur yang sangat dalam, dengan bantuan Wybourne.
Coraline menyadari, bahwa meskipun keluarganya tidak sempurna, tapi ia menyayangi orang tuanya. Ia lalu mengadakan pesta kebun untuk orang tua dan tetangga-tetangganya. Apartemen tua itu tidak terlihat suram lagi, karena para penghuninya dan saling kenal dan akrab.(2009)
Selasa, 28 Januari 2014
Film Kungfu Panda
Po (pengisi suara: Jack Black) adalah seekor panda gendut yang bekerja membantu ayahnya yang menjual mie, di sebuah desa di Lembah Kedamaian. Ia seekor panda jenaka yang sangat tergila-gila dengan kungfu. Idolanya adalah Lima Pendekar yang tinggal di kuil di puncak bukit. Disana, tinggallah Oogway (pengisi suara: Randal Duk Kim), seekor kura-kura tua yang bijaksana, sebagai ketua di perguruan kungfu itu. Juga ada Shifu (pengisi suara: Dustin Hoffman), yang bertugas sebagai pelatih.
Kelima pendekar itu berlatih kepada Shifu setiap hari, tapi tetap saja Shifu menganggap mereka belum terlalu serius berlatih. Tigress (Pengisi Suara: Angelina Jollie) adalah harimau betina yang paling kuat dan cantik diantara semuanya. Lalu ada si ular Viper (pengisi suara: Lucy Liu) yang paling lincah. Monkey (pengisi suara: Jackie Chan) yang lucu, si burung bangau Crane (pengisi suara: David Cross) yang anggundan Mantis (pengisi suara: Seth Rogen) si belalang yang lincah. Mereka semua adalah idola Po. Ia berharap suatu saat nanti, dia akan bisa bertemu dengan mereka.
Beberapa waktu sebelumnya, ada seorang murid kung fu yang juga tinggal di perguruan itu. Namanya Tai Lung (pengisi suara: Ian McShane), seekor macan yang sangat tangguh dan ahli kungfu. Tapi dia diusir dari Lembah itu dan dijebloskan ke dalam penjara, karena dia merusak seisi lembah dan perguruan. Masalahnya hanya satu, dia sangat ingin untuk bisa menjadi Pendekar Naga. Dan salah satu syarat untuk menjadi Pendekar Naga adalah dengan memiliki sebuah gulungan kitab yang disimpan di langit-langit aula. Tapi Master Oogway melihat kalau Tai Lung memiliki sifat jahat dan menganggap kalau dia bukanlah Pendekar Naga sejati. Tai Lung sangat marah dan berusaha mengambil paksa gulungan kitab itu. Tapi Oogway berhasil mencegahnya dengan menotok jalan darah Tai Lung hingga pingsan tak berdaya.
Belakangan, Oogway mendapat penglihatan kalau Tai Lung akan berhasil bebas dari penjara dan kembali ke lembah. Karena ketakutan, Shifu mengirim utusan untuk memberitahukan agar penjaga penjara melipat-gandakan penjagaannya. Belakangan diketahui, kalau kedatangan utusan Shifu itu malah membangunkan Tai Lung. Ia berhasil mengobrak-abrik penjara itu dan mengirimkan kembali utusan Shifu untuk menyampaikan pesan, bahwa ia akan segera sampai disana.
Begitu mengetahui hal itu, Oogway memutuskan untuk segera menemukan sang Pendekar Naga yang legendaris. Hanya dia saja yang mempu mengalahkan kekuatan kungfu Tai Lung. Kelima Pendekar sudah sangat yakin, bahwa salah seorang diantara merekalah yang ditakdirkan menjadi Pendekar Naga. Tapi mereka salah, karena takdir menunjukkan kalau Po lah Pendekar Naga sebenarnya.
Semua orang tidak percaya, apalagi Shifu. Dia menganggap Po adalah panda gendut dan bodoh yang seumur hidupnya tidak pernah belajar kungfu. Dia menganggap kalau pilihan Oogway sudah salah dan berniat menyingkirkan Po secepatnya. Dia tidak ingin menggantungkan harapan pada seekor panda yang bodoh seperti Po.
Tapi Po adalah panda yang tekun dan pantang menyerah. Bagaimanapun dinginnya perlakuan Shifu dan Tigress kepadanya, dia tetap bertahan. Apalagi Mantis, Monkey dan Viper cukup baik kepadanya.
Ketika Shifu berkeras bahwa memilih Po sebagai Pendekar Naga adalah sebuah kesalahan, Oogway mengatakan kalau Shifu hanya perlu membantunya saja. Dia akan bisa menjadi Pendekar Naga yang sempurna, kalau Shifu mau dengan tulus mengasihi dan mengajarinya. Setelah itu, Master Oogway pergi meninggalkan dunia. Tinggallah Shifu seorang yang harus memutuskan apakah ia akan tetap menyingkirkan Po, apalagi setelah Oogway tiada, atau akan menuruti nasihat gurunya itu.
Shifu memutuskan untuk menuruti nasihan Oogway. Ia pun menerima keberadaan Po sebagai seorang Pendekar Naga dan mulai melatihnya. Membantu Po menghilangkan ketakutan dan rasa tidak percaya dirinya. Dan yang paling terutama, ia sudah menemukan cara paling ampuh untuk mendapatkan perhatian Po. Makanan. Dengan iming-iming makanan, Po berhasil berlatih kungfu dengan cepat.
Mengetahui kalau Shifu sudah memilih Po sebagai Pendekar Naga, Kelima Pendekar memutuskan untuk pergi sendiri menyongsong Tai Lung dan membereskan masalah itu. Tapi ternyata, bahkan mereka berlima sekalipun, bukanlah tandingan Tai Lung. Ia berhasil menotok mereka semua, meskipun tidak sampai tewas dan mengirimkan mereka kembali ke perguruan. Po menjadi sangat ketakutan. Bagaimana mungkin ia bisa menang melawan Tai Lung, sedangkan Kelima Pendekar saja bisa dikalahkannya dengan mudah. Ia sudah berniat mundur.
Sampai akhirnya Shifu memberitahukan tentang gulungan kitab Pendekar Naga itu kepadanya. Gulungan kitab itu belum pernah dibuka oleh siapapun. Hanya seorang Pendekar Naga lah yang berhak membukanya. Konon, setiap orang yang berhasil membuka dan membaca isi kitab itu, seluruh indra nya akan menjadi lebih sensitive. Ia akan bisa mendengar suara alam dan memahami banyak hal dalam hidup ini. Dengan penuh semangat Po membuka gulungan kitab itu dan membacanya. Ternyata, gulungan kitab itu tidak berisi apa-apa. Kosong.
Keadaan itu membuat mereka menjadi putus asa dan yakin bahwa tidak ada cara lagi untuk bisa selamat dari balas dendam Tai Lung. Shifu lalu meminta mereka mengungsikan seluruh penduduk lembah ke tempat yang aman, agar tidak menjadi korban kemarahan Tai Lung. Sementara itu, ia memutuskan untuk tetap tinggal di perguruan dan menghadapi Tai Lung. Ia akan berusaha menahannya sebisa mungkin untuk memberikan waktu bagi mereka melarikan diri.
Dengan sedih mereka meninggalkan lembah itu, termasuk Po yang kembali ke rumah ayahnya. Ketika itulah dia mendengar perkataan ayahnya yang menurutnya sangat luar biasa. Ayahnya adalah seorang pedagang mie yang warungnya selalu ramai. Ayahnya selalu mengatakan kalau ia memang memiliki sebuah resep rahasia yang diwarisinya turun temurun. Resep itulah yang membuat masakan mie nya selalu sedap. Tapi, ketika itu, ayahnya membongkar rahasianya. Bahwa sebenarnya dia tidak memiliki resep rahasia apapun. Alasannya, sesuatu yang istimewa itu tidak membutuhkan resep rahasia apapun. Kau hanya perlu percaya. Kalau kau percaya bahwa kau istimewa, maka kau akan menjadi istimewa. Demikian pula sebaliknya.
Saat itu juga Po langsung memahami makna dari gulungan kitab Pendekar Naga yang kosong itu. Kitab itu kosong untuk memberikan tempat agar ia bisa melihat pantulan dirinya sendiri di dalamnya. Gulungan Kitab Pendekar Naga hanya bisa dibuka oleh Pendekar Naga sendiri. Dan ketika ia membukanya, ia akan melihat wajahnya sendiri, sang Pendekar Naga. Dengan keberanian baru, Po memutuskan untuk tidak jadi mengungsi dan kembali ke perguruan.
Sementara itu, Tai Lung sudah berhasil sampai disana terlebih dahulu dan bertemu dengan Shifu. Kemampuan kungfu Tai Lung sudah sangat berkembang dan dalam waktu singkat saja ia berhasil mengalahkan Shifu. Tujuannya hanya satu, ia ingin mendapatkan gulungan kitab Pendekar Naga yang dulu gagal direbutnya. Betapa terkejutnya dia ketika melihat kalau gulungan kitab itu sudah tidak berada di tempatnya lagi. Shifu mengatakan kalau gulungan kitab itu sudah dibawa pergi oleh Sang Pendekar Naga dan Tai Lung tidak akan bisa bertemu dengannya sampai kapanpun.
Tai Lung sangat marah dan berniat membunuh Shifu ketika tiba-tiba Po muncul di pintu gerbang dan mengalihkan perhatiannya. Dengan kondisi masih ngos-ngosan karena baru menaiki ribuan anak tangga dari lembah menuju ke perguruan, Po memperkenalkan diri sebagai sang Pendekar Naga. Tai Lung tertawa dan melecehkannya. Seekor panda gendut yang mengaku-ngaku sebagai Pendekar Naga tidak akan berhasil mengalahkan macan setangguh dirinya. Tapi dia salah.
Po sudah belajar banyak dari latihan kungfu yang diberkan Shifu kepadanya. Dia memang tidak sekuat Tai Lung dan semahir macan tutul itu dalam jurus-jurus kungfu. Tapi ia adalah panda yang cerdik dan banyak akal. Ada saja caranya untuk berhasil merebut kembali gulungan kitab itu dari Tai Lung. Setelah pertarungan yang cederung lucu, akhirnya Tai Lung berhasil merebut gulungan kitab itu dan membukanya. Betapa terkejutnya dia ketika menyadari kalau gulungan kitab itu kosong. Dia merasa segala usahanya selama ini sia-sia saja. Karena ternyata gulungan kitab itu tidak berarti apa-apa.
Dengan kemarahan dia berusaha membunuh Po. Tapi semua pukulan dan tendangannya itu tidak berhasil karena terhalang badan Po yang gendut. Bukannya kesakitan, ia malah mengeluh kegelian seperti sedang digelitiki. Tai Lung semakin berang. Tiba-tiba Po berhasil mengunci jarinya dengan jurus “Jari Wuxi”, sebuah jurus yang mematikan tapi cukup sulit. Tai Lung mengejeknya dan mengatakan kalau Po hanya menggertak. Karena jurus itu adalah jurus yang sulit dan ia tak mungkin mengetahuinya. Tapi ia salah. Po ternyata mengetahui jurus itu dan berhasil mengalahkan Tai Lung.
Mengetahu bahwa Po berhasil mengalahkan Tai Lung seorang diri, Kelima Pendekar menyembah kepadanya dan memanggilnya Master, sementara semua penduduk lembah bersorak-sorai karena keberhasilannya. Saat itulah ia teringat pada Master Shifu yang ditinggalkannya di perguruan. Ketika ia kembali kesana, Shifu sedang terbaring di bawah pohon peach suci. Dia kelelahan tapi masih hidup.
Shifu sangat senang ketika mengetahui kalau Po berhasil mengalahkan Tai Lung. Ia senang karena menuruti nasihat gurunya dan ia senang akhirnya bisa merasa damai lagi, setelah Tai Lung tak ada lagi. Mereka berdua lalu berbaring di bawah pohon itu untuk sementara waktu.(2008)
Kelima pendekar itu berlatih kepada Shifu setiap hari, tapi tetap saja Shifu menganggap mereka belum terlalu serius berlatih. Tigress (Pengisi Suara: Angelina Jollie) adalah harimau betina yang paling kuat dan cantik diantara semuanya. Lalu ada si ular Viper (pengisi suara: Lucy Liu) yang paling lincah. Monkey (pengisi suara: Jackie Chan) yang lucu, si burung bangau Crane (pengisi suara: David Cross) yang anggundan Mantis (pengisi suara: Seth Rogen) si belalang yang lincah. Mereka semua adalah idola Po. Ia berharap suatu saat nanti, dia akan bisa bertemu dengan mereka.
Beberapa waktu sebelumnya, ada seorang murid kung fu yang juga tinggal di perguruan itu. Namanya Tai Lung (pengisi suara: Ian McShane), seekor macan yang sangat tangguh dan ahli kungfu. Tapi dia diusir dari Lembah itu dan dijebloskan ke dalam penjara, karena dia merusak seisi lembah dan perguruan. Masalahnya hanya satu, dia sangat ingin untuk bisa menjadi Pendekar Naga. Dan salah satu syarat untuk menjadi Pendekar Naga adalah dengan memiliki sebuah gulungan kitab yang disimpan di langit-langit aula. Tapi Master Oogway melihat kalau Tai Lung memiliki sifat jahat dan menganggap kalau dia bukanlah Pendekar Naga sejati. Tai Lung sangat marah dan berusaha mengambil paksa gulungan kitab itu. Tapi Oogway berhasil mencegahnya dengan menotok jalan darah Tai Lung hingga pingsan tak berdaya.
Belakangan, Oogway mendapat penglihatan kalau Tai Lung akan berhasil bebas dari penjara dan kembali ke lembah. Karena ketakutan, Shifu mengirim utusan untuk memberitahukan agar penjaga penjara melipat-gandakan penjagaannya. Belakangan diketahui, kalau kedatangan utusan Shifu itu malah membangunkan Tai Lung. Ia berhasil mengobrak-abrik penjara itu dan mengirimkan kembali utusan Shifu untuk menyampaikan pesan, bahwa ia akan segera sampai disana.
Begitu mengetahui hal itu, Oogway memutuskan untuk segera menemukan sang Pendekar Naga yang legendaris. Hanya dia saja yang mempu mengalahkan kekuatan kungfu Tai Lung. Kelima Pendekar sudah sangat yakin, bahwa salah seorang diantara merekalah yang ditakdirkan menjadi Pendekar Naga. Tapi mereka salah, karena takdir menunjukkan kalau Po lah Pendekar Naga sebenarnya.
Semua orang tidak percaya, apalagi Shifu. Dia menganggap Po adalah panda gendut dan bodoh yang seumur hidupnya tidak pernah belajar kungfu. Dia menganggap kalau pilihan Oogway sudah salah dan berniat menyingkirkan Po secepatnya. Dia tidak ingin menggantungkan harapan pada seekor panda yang bodoh seperti Po.
Tapi Po adalah panda yang tekun dan pantang menyerah. Bagaimanapun dinginnya perlakuan Shifu dan Tigress kepadanya, dia tetap bertahan. Apalagi Mantis, Monkey dan Viper cukup baik kepadanya.
Ketika Shifu berkeras bahwa memilih Po sebagai Pendekar Naga adalah sebuah kesalahan, Oogway mengatakan kalau Shifu hanya perlu membantunya saja. Dia akan bisa menjadi Pendekar Naga yang sempurna, kalau Shifu mau dengan tulus mengasihi dan mengajarinya. Setelah itu, Master Oogway pergi meninggalkan dunia. Tinggallah Shifu seorang yang harus memutuskan apakah ia akan tetap menyingkirkan Po, apalagi setelah Oogway tiada, atau akan menuruti nasihat gurunya itu.
Shifu memutuskan untuk menuruti nasihan Oogway. Ia pun menerima keberadaan Po sebagai seorang Pendekar Naga dan mulai melatihnya. Membantu Po menghilangkan ketakutan dan rasa tidak percaya dirinya. Dan yang paling terutama, ia sudah menemukan cara paling ampuh untuk mendapatkan perhatian Po. Makanan. Dengan iming-iming makanan, Po berhasil berlatih kungfu dengan cepat.
Mengetahui kalau Shifu sudah memilih Po sebagai Pendekar Naga, Kelima Pendekar memutuskan untuk pergi sendiri menyongsong Tai Lung dan membereskan masalah itu. Tapi ternyata, bahkan mereka berlima sekalipun, bukanlah tandingan Tai Lung. Ia berhasil menotok mereka semua, meskipun tidak sampai tewas dan mengirimkan mereka kembali ke perguruan. Po menjadi sangat ketakutan. Bagaimana mungkin ia bisa menang melawan Tai Lung, sedangkan Kelima Pendekar saja bisa dikalahkannya dengan mudah. Ia sudah berniat mundur.
Sampai akhirnya Shifu memberitahukan tentang gulungan kitab Pendekar Naga itu kepadanya. Gulungan kitab itu belum pernah dibuka oleh siapapun. Hanya seorang Pendekar Naga lah yang berhak membukanya. Konon, setiap orang yang berhasil membuka dan membaca isi kitab itu, seluruh indra nya akan menjadi lebih sensitive. Ia akan bisa mendengar suara alam dan memahami banyak hal dalam hidup ini. Dengan penuh semangat Po membuka gulungan kitab itu dan membacanya. Ternyata, gulungan kitab itu tidak berisi apa-apa. Kosong.
Keadaan itu membuat mereka menjadi putus asa dan yakin bahwa tidak ada cara lagi untuk bisa selamat dari balas dendam Tai Lung. Shifu lalu meminta mereka mengungsikan seluruh penduduk lembah ke tempat yang aman, agar tidak menjadi korban kemarahan Tai Lung. Sementara itu, ia memutuskan untuk tetap tinggal di perguruan dan menghadapi Tai Lung. Ia akan berusaha menahannya sebisa mungkin untuk memberikan waktu bagi mereka melarikan diri.
Dengan sedih mereka meninggalkan lembah itu, termasuk Po yang kembali ke rumah ayahnya. Ketika itulah dia mendengar perkataan ayahnya yang menurutnya sangat luar biasa. Ayahnya adalah seorang pedagang mie yang warungnya selalu ramai. Ayahnya selalu mengatakan kalau ia memang memiliki sebuah resep rahasia yang diwarisinya turun temurun. Resep itulah yang membuat masakan mie nya selalu sedap. Tapi, ketika itu, ayahnya membongkar rahasianya. Bahwa sebenarnya dia tidak memiliki resep rahasia apapun. Alasannya, sesuatu yang istimewa itu tidak membutuhkan resep rahasia apapun. Kau hanya perlu percaya. Kalau kau percaya bahwa kau istimewa, maka kau akan menjadi istimewa. Demikian pula sebaliknya.
Saat itu juga Po langsung memahami makna dari gulungan kitab Pendekar Naga yang kosong itu. Kitab itu kosong untuk memberikan tempat agar ia bisa melihat pantulan dirinya sendiri di dalamnya. Gulungan Kitab Pendekar Naga hanya bisa dibuka oleh Pendekar Naga sendiri. Dan ketika ia membukanya, ia akan melihat wajahnya sendiri, sang Pendekar Naga. Dengan keberanian baru, Po memutuskan untuk tidak jadi mengungsi dan kembali ke perguruan.
Sementara itu, Tai Lung sudah berhasil sampai disana terlebih dahulu dan bertemu dengan Shifu. Kemampuan kungfu Tai Lung sudah sangat berkembang dan dalam waktu singkat saja ia berhasil mengalahkan Shifu. Tujuannya hanya satu, ia ingin mendapatkan gulungan kitab Pendekar Naga yang dulu gagal direbutnya. Betapa terkejutnya dia ketika melihat kalau gulungan kitab itu sudah tidak berada di tempatnya lagi. Shifu mengatakan kalau gulungan kitab itu sudah dibawa pergi oleh Sang Pendekar Naga dan Tai Lung tidak akan bisa bertemu dengannya sampai kapanpun.
Tai Lung sangat marah dan berniat membunuh Shifu ketika tiba-tiba Po muncul di pintu gerbang dan mengalihkan perhatiannya. Dengan kondisi masih ngos-ngosan karena baru menaiki ribuan anak tangga dari lembah menuju ke perguruan, Po memperkenalkan diri sebagai sang Pendekar Naga. Tai Lung tertawa dan melecehkannya. Seekor panda gendut yang mengaku-ngaku sebagai Pendekar Naga tidak akan berhasil mengalahkan macan setangguh dirinya. Tapi dia salah.
Po sudah belajar banyak dari latihan kungfu yang diberkan Shifu kepadanya. Dia memang tidak sekuat Tai Lung dan semahir macan tutul itu dalam jurus-jurus kungfu. Tapi ia adalah panda yang cerdik dan banyak akal. Ada saja caranya untuk berhasil merebut kembali gulungan kitab itu dari Tai Lung. Setelah pertarungan yang cederung lucu, akhirnya Tai Lung berhasil merebut gulungan kitab itu dan membukanya. Betapa terkejutnya dia ketika menyadari kalau gulungan kitab itu kosong. Dia merasa segala usahanya selama ini sia-sia saja. Karena ternyata gulungan kitab itu tidak berarti apa-apa.
Dengan kemarahan dia berusaha membunuh Po. Tapi semua pukulan dan tendangannya itu tidak berhasil karena terhalang badan Po yang gendut. Bukannya kesakitan, ia malah mengeluh kegelian seperti sedang digelitiki. Tai Lung semakin berang. Tiba-tiba Po berhasil mengunci jarinya dengan jurus “Jari Wuxi”, sebuah jurus yang mematikan tapi cukup sulit. Tai Lung mengejeknya dan mengatakan kalau Po hanya menggertak. Karena jurus itu adalah jurus yang sulit dan ia tak mungkin mengetahuinya. Tapi ia salah. Po ternyata mengetahui jurus itu dan berhasil mengalahkan Tai Lung.
Mengetahu bahwa Po berhasil mengalahkan Tai Lung seorang diri, Kelima Pendekar menyembah kepadanya dan memanggilnya Master, sementara semua penduduk lembah bersorak-sorai karena keberhasilannya. Saat itulah ia teringat pada Master Shifu yang ditinggalkannya di perguruan. Ketika ia kembali kesana, Shifu sedang terbaring di bawah pohon peach suci. Dia kelelahan tapi masih hidup.
Shifu sangat senang ketika mengetahui kalau Po berhasil mengalahkan Tai Lung. Ia senang karena menuruti nasihat gurunya dan ia senang akhirnya bisa merasa damai lagi, setelah Tai Lung tak ada lagi. Mereka berdua lalu berbaring di bawah pohon itu untuk sementara waktu.(2008)
Film Eclipse
Ini bagian dari cerita yang dimulai dengan catatan Jake yang dikirim ke Bella. Yang berbicara tentang hilangnya dia bahwa itu sedikit berubah. Charlie menyalahkan Edward untuk hilangnya Bella di New Moon saat ia melakukan perjalanan ke Italia. Dia tidak lagi suka Edward dan menunjukkan dengan segenap keberadaannya bahwa vampir ini disambut di rumah. Seattle juga terkena serangkaian pembunuhan yang belum terpecahkan. Bella dan Edward meluangkan waktu mengisi formulir aplikasi di perguruan tinggi dan ia mengatakan rencananya pada Edward dan perlu melihat Jacob sekali lagi. Tentu saja, Edward itu menolak, menceritakan manusia serigala adalah sulit dan tidak dapat diprediksi, menyakiti orang di sekitar mereka.
Sementara itu, Alice memiliki visi yang aneh di mana Bella sedang diburu oleh seorang vampir. Edward menyembunyikan informasi ini dari Bella dan rencana perjalanan ke Florida bersama Charlie untuk melihat ibunya di luar kota. Sekembalinya Edward dihadapkan oleh kemarahan Jacob , ia menuntut untuk mengetahui mengapa kembalinya Victoria
sedang dirahasiakan untuk Bella dan mengapa mereka menyeberang ke wilayah werewolf mengejar Victoria. Bella ternganga sebagai Edward memberitahu padanya bahwa perjalanan jauh dari Forks adalah untuk keselamatan pribadinya sendiri.
Sekali lagi, Edward menegaskan bella melarang dari melihat Jacob adalah untuk menjaga keselamatan dan jauh dari manusia serigala yang berbahaya. Bella, percaya dan menegaskan bahwa paket cukup aman dan dia tidak pernah dalam bahaya di sekitar Jacob. Akhirnya, Edward berhasil dan perjalanan ke perbatasan dengan Bella di mana mereka bertemu dengan Jacob dan perjalanan ke rumahnya. Dalam salah satu kunjungan seperti Jacob memohon cintanya kepada dirinya dan mencium kuat melawan kehendaknya. Mampu menolak kuasanya dia berkelahi , dia melawan dengan segala kekuatan yang bisa dia kerahkan. Ketika ia berhenti ciuman dia meninjunya dengan keras sepertinya dia mampu tetapi hanya berhasil mematahkan tulang-tulang di tangan halus. Werewolves kebetulan, yang hampir sama tahan lama dan keras seperti vampir.
Ketika Bella pulang ke rumah dan cerita, Edward jadi marah mengancam Jacob. Jacob mengatakan kepada Edward apa yang terjadi dan mereka akhirnya setuju dengan sebuah kesepakatan untuk bekerja bersama-sama untuk menangani Victoria. Kemudian pada malam ketika Jacob telah pergi, Edward dan Bella memutuskan untuk menikah tetapi hanya di satu kondisi yang mereka tidur bersama sebelum ia berubah menjadi Vampir. Edward menyadari keparahan dalam suara Bella dan akhirnya setuju untuk mencobanya di masa depan tetapi hanya setelah mereka menikah terlebih dahulu. Bella berbicara dari keprihatinan tentang apa yang orang akan berkata dan berpikir kalau dia menikah pada usia yang masih muda, ini sebagian bingung oleh kehidupan ibunya dan fakta bahwa dia juga menikah di usia yang masih muda. Menghabiskan sisa keabadian dengan Edward adalah yang paling penting meskipun kepadanya , dan ketika Edward mengusulkan dia dengan cepat menerima. Dalam upaya untuk menjaga rahasia pernikahan enggan ia menolak untuk meletakkan cincin pertunangan di tangannya.
Bella segera menyadari bahwa barang-barang miliknya telah dicuri dari kamarnya digunakan untuk aroma dan lokasi tujuan. Juga, menjadi jelas bahwa pembunuhan di Seattle baru-baru ini sedang dilakukan oleh seorang penyihir vampir muda. Bella menyadari sambungan dan fakta Victoria telah memimpin bayi yang baru lahir ini. Alice memprediksi epik pertempuran antara kekuatan gabungan Cullens dan Werewolves dan Victoria coven. Sebuah pertemuan antara Cullens Quileutes dan dijadwalkan di hutan. Selama pengumpulan Jasper highlight dan menunjukkan beberapa keterampilan dan poin yang diperlukan untuk unggul dalam pertempuran melawan Vampir bayi yang baru lahir. Bella, Edward khawatir akan dirugikan memintanya untuk tinggal jauh ketika pertempuran dimulai.
Bella dan Edward tinggal kamp di bukit-bukit sebagai persiapan untuk buat pertempuran. Mereka segera bergabung oleh Seth dan Jacob yang juga menunggu untuk perang mendatang. Mereka menggunakan aroma Bella dan berbaring perangkap untuk memimpin bayi yang baru lahir ke tangan kopel gaya vampir dan werewolf. Bella masuk dalam keadaan hipotermia dalam kondisi dingin gunung. Jacob ejek Edward dengan memanjat dalam kantong tidur dengan gadis. Bella berpura-pura tidur dan mnguping pada percakapan antara Edward vampir dan werewolf Jacob. Jacob berbicara tentang perasaannya terhadap Bella dan mengaku kepada Edward. Setelah mendengar hal ini, Edward menyadari bahwa Bella Jacob dapat memberikan sesuatu yang tidak bisa dan kedua mencapai kesepakatan.
Kemudian di pagi sekali mereka telah bangun, Edward berbicara kepada Bella tentang pertunangan, Jacob, yang sedang bersembunyi dan mendengarkan percakapan mereka memungkinkan mengeluarkan kemarahan dan terluka raungan kesakitan. Dia meninggalkan dengan cepat sebelum mereka bisa menangkapnya. Bella berbicara dengan Edward dan meminta dia untuk pergi dan menemukan Jacob. Sekembalinya Edward daun untuk membiarkan Jacob dan Bella untuk berbicara. Jacob mengancam untuk mendapatkan dirinya terbunuh dengan bergabung dalam konflik, setelah mendengar dia kaget dan fakta bahwa dia tidak ingin dia Jacob menciumnya. Dia mengatakan menciumnya akan menghentikannya bergabung dengan berperang dan terbunuh. Dia setuju dan mereka mencium, ciuman yang mengisyaratkan kesadaran bahwa ia memiliki perasaan untuk Jacob, tetapi dia telah jatuh cinta dengan Edward jauh lebih daripada dia.
Edward kembali, setelah mendengar seluruh percakapan. Dia menjelaskan bahwa dia tidak marah padanya karena perasaan mendalam seperti Jacob. Ini adalah fakta yang membuat Bella bahkan lebih menyedihkan daripada dirinya sebelumnya. Victoria dan menyerang bayi yang baru lahir selama kelompok tinggal di kamp. Gabungan kekuatan manusia serigala dan vampir benar-benar luluh lantak dan pembantaian tentara baru lahir yang tidak berpengalaman. Victoria telah merencanakan ini meskipun; ia rok perkelahian dan tiba di kamp untuk menghadapi Edward dan Bella bersama bayi yang baru lahir dengan nama Riley. Edward memohon dengan Riley, berusaha untuk menempatkan dirinya dari perkelahian dan menjelaskan fakta Victoria adalah menggunakan dia. Victoria meyakinkan Riley sebaliknya dan dia menolak untuk beralih kesetiaan. Perkelahian terjadi di mana Riley dibunuh oleh bentuk Lupine Seth dan Victoria adalah dibunuh oleh Edward. Bella menonton seluruh episode, menyebabkan Edward kuatir, pikiran dan perasaan terhadap dia setelah melihat dia sebagai mesin pembunuh tak terbendung dia. Dia tidak terganggu dan melemparkan dirinya ke dalam pelukannya. Dia mencintai dia mahal dan memiliki keprihatinan untuk keselamatan dan kesejahteraan sendirian.
Perang berakhir jauh sebelum tiba Volturi untuk membereskan barang-barang. Edward diingatkan setuju untuk mengubah Bella menjadi vampir. Alice menjawab bahwa mereka telah menetapkan tanggal.
Bella pergi untuk mengunjungi Yakub yang terluka dalam perang. Dia mengungkapkan keputusan akhir-nya Edward. Cintanya jauh lebih besar daripada orang lain hidup dan dia tidak akan atau keinginan untuk hidup satu hari lagi tanpa dia di sekitar.
Bella kemudian kembali pulang dari La Push. Dia berbicara dengan Edward yang mengumumkan bahwa mereka tidak perlu menikah, yang Bella bisa memiliki perjalanan tanpa menyelesaikan keinginannya. Bella menyatakan bahwa dia ingin melakukan hal-hal cara Edwards , dan mereka setuju untuk melanjutkan dengan pernikahan pertama. Dia meletakkan cincin di jari manisnya dan mereka berdua setuju untuk mengungkapkan berita besar untuk Charlie
Film New Moon
Sebenarnya aku tidak ada niat untuk menonton sekuel dari Twilight ini, karena aku sudah terlanjur kecewa melihat film pertamanya. Ternyata, suamiku yang baik hati itu diam-diam sudah membelikan dvd-nya untuk ku. Akhirnya, kutonton juga. Sayang kan sudah dibelikan tapi tidak ditonton, lagi pula aku tidak perlu keluar rumah. Cukup dengan nongkrong di depan tv saja. Hahaha..
Dan ternyata, saudara-saudara. Dugaanku tidak meleset. Vampire Sagaini ternyata sama lambat dan membosankannya dengan Twilight. Bella Swan (diperankan oleh Kristen Stewart) sudah berpacaran denganEdward Cullen (diperankan oleh Robert Pattinson).
Disini malah tampang si vampir yang katanya ganteng ini jadi terlihat aneh dan tidak semenarik dulu. Yang tambah ganteng malah Jacob Wolf(diperankan oleh Taylor Lautner) si serigala yang juga jatuh cinta pada Bella.
Cinta Bella yang sudah menjadi-jadi membuatnya menuntut Edward agar mengubahnya menjadi vampir juga. Alasannya sederhana. Dia mencintai Edward dan tidak akan pernah meninggalkannya. Tapi dia masih akan menua sementara Edward adalah mahluk abadi yang akan muda selamanya. Dia ingin diubah menjadi vampir pada ulang tahunnya yang ke-18 agar tetap bisa bersanding dalam keabadian dengan Edward yang berusia 19 tahun ketika menjadi vampir. Tapi Edward menolak. Dia tidak ingin Bella berubah menjadi monster seperti dirinya.
Keluarga Cullen memutuskan untuk merayakan ulang tahun Bella dengan pesta kecil-kecilan di kediaman mereka.
Tapi terjadi sebuah insiden. Dengan bodohnya Bella membuat jarinya terluka ketika membuka bungkus kado. Jasper Hale (diperankan olehJackson Rathbone) masih termasuk vampir baru yang masih berusaha agar tidak menghisap darah manusia seperti keluarga Cullen lainnya. Tapi dia tidak bisa menguasai diri ketika melihat darah menetes dari jari Bella dan menyerangnya. Edward berhasil menjauhkan Bella darinya dan Jasper keburu ditangkap oleh Emmet Cullen (diperankan oleh Kellan Lutz) yang bertubuh besar. Akhirnya luka Bella diobati oleh Carlisle Cullen (diperankan oleh Peter Facinelli) yang memang berprofesi sebagai dokter dan sudah sangat terbiasa dengan darah manusia.
Kejadian itu menyadarkan Edward akan betapa berbahayanya hidup Bella jika mereka tetap melanjutkan hubungan itu. Dia kemudian memutuskan Bella dan pergi dari desa Fork itu. Dia mengatakan agar Bella tidak usah menunggunya, karena dia tidak akan pernah kembali kesana. Bella bisa mencari kekasih baru, karena mereka sudah tidak mungkin bersatu.
Setelah itu, adegan akan dipenuhi oleh adegan yang menunjukkan bagaimana putus-asanya Bella. Dia menghabiskan waktu dengan berduka. Termasuk adegan bagaimana dia berusaha membahayakan dirinya sendiri dengan harapan Edward akan datang membantunya, seperti dulu. Bagian ini terlalu membosankan, jadi kita abaikan saja ya.
Ayah Bella, Charlie Swan (diperankan oleh Billy Burke), menjadi bingung karena tingkah laku anaknya itu. Dia lalu meminta Bella mencari hiburan ke perkampungan suku Quileute berada. Jacob adalah seorang pemuda Quileute. Charlie berharap Bella bisa melupakan kesedihannya kalau menghabiskan waktu dengan Jacob.
Kemudian Jacob memperkenalkan Bella dengan dunia bengkel dan sepeda motor. Berdua mereka menghabiskan waktu dengan berkutat di bengkel milik Jacob. Pria itu juga mengajarkannya cara mengendarai sepeda motor. Disana dia berkenalan dengan anggota suku Quileute lainnya.
Mereka tetap menyambut Bella sekalipun mereka masih menganggap dia pacar Edward yang vampir. Seperti dijelaskan pada sekuel sebelumnya, suku Quileute tidak pernah akur dengan vampir. Mereka memang tidak berkonfrontasi langsung dengan keluarga Cullen, karena mereka tidak memburu manusia. Tapi tetap saja suku Quileute membenci kaum vampir. Pergaulan Bella dengan merekalah yang membuatnya bisa melupakan sosok Edward.
Tapi, sejak kepergian Edward, dia mulai sering mengalami mimpi buruk, hingga setiap hari Charlie selalu terbangun untuk melihat Bella ke kamarnya. Tapi ia tidak pernah menceritakan mimpinya itu kepada siapapun. Ia hanya melarikan diri kepada Jacob. Perlahan-lahan, perhatiannya mulai teralihkan kepada Jacob.
Pada waktu itu pulalah Bella mengetahui kalau ternyata Jacob juga bukan manusia biasa. Dia bisa berubah menjadi serigala. Dan proses perubahannya menjadi serigala dialami Jacob ketika Bella selalu berada di dekatnya. Bella menjadi stress. Dia merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Dia tidak pernah berhasil menemukan kekasih yang benar-benar manusia normal. Edward vampir, sementara Jacob serigala. Karena putus asa, ia memutuskan untuk bunuh diri dengan terjun ke jurang di tepi laut. Tapi dia berhasil diselamatkan oleh Jacob.
Sementara itu ditunjukkan kalau Edward berada di Italia. Dia ternyata punya niat untuk mati. Vampir adalah mahluk abadi yang tidak bisa mati. Tapi ada satu keluarga vampir di Italia yang bernama keluarga Volturi.
Keluarga ini begitu kuatnya hingga mampu membunuh vampir yang lain. Edward berniat membuat marah keluarga Volturi sehingga dia akan dibunuh.
Tapi, Alice Cullen (diperankan oleh Ashley Greene) yang memiliki kemampuan untuk melihat masa depan, mengetahuinya. Alice kemudian menghubungi Bella dan memintanya membantu agar niat Edward batal. Mereka berdua pun pergi ke Italia. Ketika itu dia melihat Edward sudah berniat bunuh diri dengan keluar tepat pada jam 12 siang. Itu akan membunuhnya juga. Tapi Bella berhasil menerjangnya, sehingga niatnya batal. Dan ajaibnya, kedatangan Bella itu membuat Edward melupakan niat bunuh diri dan niat untuk menjauhi Bella.
Dan itu pulalah kali pertama Bella bertemu dengan keluarga Volturi. Ternyata keluarga vampir tua ini ingin mengajak Edward bergabung dengan mereka. Untuk pertama kalinya muncul tokoh Jane (diperankan oleh Dakota Fanning), aktingnya sangat menarik. Tapi, suasana segera berubah menjadi berbahaya bagi Bella. Keluarga Volturi memburu manusia. Dan mereka mengancam akan memakan Bella, kalau Edward menolak bergabung dengan mereka.
Tapi mereka menemukan kalau Bella ternyata tidak mempan dengan segala kekuatan sihir yang dimiliki Keluarga Volturi. Mereka menganggapnya menarik, karena belum ada yang seperti itu sebelumnya. Ditambah lagi perjuangan mati-matian Edward untuk membela Bella ketika keluarga itu berusaha memangsanya. Karena ketakutan, Bella memohon agar Volturi membunuhnya saja daripada membunuh Edward. Mereka heran karena Bella mau mengorbankan nyawanya demi seorang vampir.
Kamudian Alice mengungkapkan bakatnya yang bisa melihat ke masa depan. Dan ia mengatakan kalau ia melihat Bella akan menjadi vampir di masa depan, hanya menunggu waktu saja. Keluarga Volturi kemudian melepaskan mereka, dengan syarat Bella harus sudah menjadi vampir ketika mereka bertemu lagi dengannya.
Keluarga Cullen sangat berterimakasih karena Bella rela datang untuk menyelamatkan Edward, termasuk Rosalie Hale (diperankan oleh Nikki Reed) yang selama ini tidak perduli kepadanya. Dan Bella menagih janji Edward untuk menjadikannya vampir, sesuai dengan permintaan Volturi.
Tapi Edward menolak dan tetap bertekad untuk membiarkan Bella sebagai manusia. Hanya Carlisle yang terpaksa memenuhi keinginan Bella dan menyatakan kalau Bella akan diubah menjadi vampir setelah ia lulus sekolah.
Kepulangan Edward membuat Jacob sedih dan patah hati. Dia menyadari kalau cinta Bella tidak pernah tulus kepadanya. Dia hanya mencintai Edward saja. Jacob bahkan mengubah dirinya menjadi serigala dan siap untuk bertarung dengan Edward, tapi Bella berhasil melerainya. Kejadian ini membuat Edward semakin yakin bahwa Bella tidak seharusnya berubah menjadi vampir, karena akan menyakiti banyak pihak.
Secara keseluruhan, aku ngantuk menonton film ini. Kecuali pada cukilan-cukilan kejadian di keluarga Volturi dan adegan perkelahian antara serigala dan vampir yang efek visualnya lumayan bagus. Selebihnya? Datar... (2009)
Dan ternyata, saudara-saudara. Dugaanku tidak meleset. Vampire Sagaini ternyata sama lambat dan membosankannya dengan Twilight. Bella Swan (diperankan oleh Kristen Stewart) sudah berpacaran denganEdward Cullen (diperankan oleh Robert Pattinson).
Disini malah tampang si vampir yang katanya ganteng ini jadi terlihat aneh dan tidak semenarik dulu. Yang tambah ganteng malah Jacob Wolf(diperankan oleh Taylor Lautner) si serigala yang juga jatuh cinta pada Bella.
Cinta Bella yang sudah menjadi-jadi membuatnya menuntut Edward agar mengubahnya menjadi vampir juga. Alasannya sederhana. Dia mencintai Edward dan tidak akan pernah meninggalkannya. Tapi dia masih akan menua sementara Edward adalah mahluk abadi yang akan muda selamanya. Dia ingin diubah menjadi vampir pada ulang tahunnya yang ke-18 agar tetap bisa bersanding dalam keabadian dengan Edward yang berusia 19 tahun ketika menjadi vampir. Tapi Edward menolak. Dia tidak ingin Bella berubah menjadi monster seperti dirinya.
Keluarga Cullen memutuskan untuk merayakan ulang tahun Bella dengan pesta kecil-kecilan di kediaman mereka.
Tapi terjadi sebuah insiden. Dengan bodohnya Bella membuat jarinya terluka ketika membuka bungkus kado. Jasper Hale (diperankan olehJackson Rathbone) masih termasuk vampir baru yang masih berusaha agar tidak menghisap darah manusia seperti keluarga Cullen lainnya. Tapi dia tidak bisa menguasai diri ketika melihat darah menetes dari jari Bella dan menyerangnya. Edward berhasil menjauhkan Bella darinya dan Jasper keburu ditangkap oleh Emmet Cullen (diperankan oleh Kellan Lutz) yang bertubuh besar. Akhirnya luka Bella diobati oleh Carlisle Cullen (diperankan oleh Peter Facinelli) yang memang berprofesi sebagai dokter dan sudah sangat terbiasa dengan darah manusia.
Kejadian itu menyadarkan Edward akan betapa berbahayanya hidup Bella jika mereka tetap melanjutkan hubungan itu. Dia kemudian memutuskan Bella dan pergi dari desa Fork itu. Dia mengatakan agar Bella tidak usah menunggunya, karena dia tidak akan pernah kembali kesana. Bella bisa mencari kekasih baru, karena mereka sudah tidak mungkin bersatu.
Setelah itu, adegan akan dipenuhi oleh adegan yang menunjukkan bagaimana putus-asanya Bella. Dia menghabiskan waktu dengan berduka. Termasuk adegan bagaimana dia berusaha membahayakan dirinya sendiri dengan harapan Edward akan datang membantunya, seperti dulu. Bagian ini terlalu membosankan, jadi kita abaikan saja ya.
Ayah Bella, Charlie Swan (diperankan oleh Billy Burke), menjadi bingung karena tingkah laku anaknya itu. Dia lalu meminta Bella mencari hiburan ke perkampungan suku Quileute berada. Jacob adalah seorang pemuda Quileute. Charlie berharap Bella bisa melupakan kesedihannya kalau menghabiskan waktu dengan Jacob.
Kemudian Jacob memperkenalkan Bella dengan dunia bengkel dan sepeda motor. Berdua mereka menghabiskan waktu dengan berkutat di bengkel milik Jacob. Pria itu juga mengajarkannya cara mengendarai sepeda motor. Disana dia berkenalan dengan anggota suku Quileute lainnya.
Mereka tetap menyambut Bella sekalipun mereka masih menganggap dia pacar Edward yang vampir. Seperti dijelaskan pada sekuel sebelumnya, suku Quileute tidak pernah akur dengan vampir. Mereka memang tidak berkonfrontasi langsung dengan keluarga Cullen, karena mereka tidak memburu manusia. Tapi tetap saja suku Quileute membenci kaum vampir. Pergaulan Bella dengan merekalah yang membuatnya bisa melupakan sosok Edward.
Tapi, sejak kepergian Edward, dia mulai sering mengalami mimpi buruk, hingga setiap hari Charlie selalu terbangun untuk melihat Bella ke kamarnya. Tapi ia tidak pernah menceritakan mimpinya itu kepada siapapun. Ia hanya melarikan diri kepada Jacob. Perlahan-lahan, perhatiannya mulai teralihkan kepada Jacob.
Pada waktu itu pulalah Bella mengetahui kalau ternyata Jacob juga bukan manusia biasa. Dia bisa berubah menjadi serigala. Dan proses perubahannya menjadi serigala dialami Jacob ketika Bella selalu berada di dekatnya. Bella menjadi stress. Dia merasa ada yang tidak beres dengan dirinya. Dia tidak pernah berhasil menemukan kekasih yang benar-benar manusia normal. Edward vampir, sementara Jacob serigala. Karena putus asa, ia memutuskan untuk bunuh diri dengan terjun ke jurang di tepi laut. Tapi dia berhasil diselamatkan oleh Jacob.
Sementara itu ditunjukkan kalau Edward berada di Italia. Dia ternyata punya niat untuk mati. Vampir adalah mahluk abadi yang tidak bisa mati. Tapi ada satu keluarga vampir di Italia yang bernama keluarga Volturi.
Keluarga ini begitu kuatnya hingga mampu membunuh vampir yang lain. Edward berniat membuat marah keluarga Volturi sehingga dia akan dibunuh.
Tapi, Alice Cullen (diperankan oleh Ashley Greene) yang memiliki kemampuan untuk melihat masa depan, mengetahuinya. Alice kemudian menghubungi Bella dan memintanya membantu agar niat Edward batal. Mereka berdua pun pergi ke Italia. Ketika itu dia melihat Edward sudah berniat bunuh diri dengan keluar tepat pada jam 12 siang. Itu akan membunuhnya juga. Tapi Bella berhasil menerjangnya, sehingga niatnya batal. Dan ajaibnya, kedatangan Bella itu membuat Edward melupakan niat bunuh diri dan niat untuk menjauhi Bella.
Dan itu pulalah kali pertama Bella bertemu dengan keluarga Volturi. Ternyata keluarga vampir tua ini ingin mengajak Edward bergabung dengan mereka. Untuk pertama kalinya muncul tokoh Jane (diperankan oleh Dakota Fanning), aktingnya sangat menarik. Tapi, suasana segera berubah menjadi berbahaya bagi Bella. Keluarga Volturi memburu manusia. Dan mereka mengancam akan memakan Bella, kalau Edward menolak bergabung dengan mereka.
Tapi mereka menemukan kalau Bella ternyata tidak mempan dengan segala kekuatan sihir yang dimiliki Keluarga Volturi. Mereka menganggapnya menarik, karena belum ada yang seperti itu sebelumnya. Ditambah lagi perjuangan mati-matian Edward untuk membela Bella ketika keluarga itu berusaha memangsanya. Karena ketakutan, Bella memohon agar Volturi membunuhnya saja daripada membunuh Edward. Mereka heran karena Bella mau mengorbankan nyawanya demi seorang vampir.
Kamudian Alice mengungkapkan bakatnya yang bisa melihat ke masa depan. Dan ia mengatakan kalau ia melihat Bella akan menjadi vampir di masa depan, hanya menunggu waktu saja. Keluarga Volturi kemudian melepaskan mereka, dengan syarat Bella harus sudah menjadi vampir ketika mereka bertemu lagi dengannya.
Keluarga Cullen sangat berterimakasih karena Bella rela datang untuk menyelamatkan Edward, termasuk Rosalie Hale (diperankan oleh Nikki Reed) yang selama ini tidak perduli kepadanya. Dan Bella menagih janji Edward untuk menjadikannya vampir, sesuai dengan permintaan Volturi.
Tapi Edward menolak dan tetap bertekad untuk membiarkan Bella sebagai manusia. Hanya Carlisle yang terpaksa memenuhi keinginan Bella dan menyatakan kalau Bella akan diubah menjadi vampir setelah ia lulus sekolah.
Kepulangan Edward membuat Jacob sedih dan patah hati. Dia menyadari kalau cinta Bella tidak pernah tulus kepadanya. Dia hanya mencintai Edward saja. Jacob bahkan mengubah dirinya menjadi serigala dan siap untuk bertarung dengan Edward, tapi Bella berhasil melerainya. Kejadian ini membuat Edward semakin yakin bahwa Bella tidak seharusnya berubah menjadi vampir, karena akan menyakiti banyak pihak.
Secara keseluruhan, aku ngantuk menonton film ini. Kecuali pada cukilan-cukilan kejadian di keluarga Volturi dan adegan perkelahian antara serigala dan vampir yang efek visualnya lumayan bagus. Selebihnya? Datar... (2009)
Film Twillight
Akhirnya aku jadi juga membeli dvd Twilight dan menontonnya kemarin malam. Aku begitu terpesona dengan saga nya, sehingga mengoleksi ke-empat novelnya sekaligus, karena penasaran untuk mengetahui bagaimana ending cerita cinta fiktif yang hanya mungkin terjadi di dalam kisah novel saja.
Aku memilih Twilight ketika sedang mencari-cari bahan bacaan di Gramedia sekitar bulan Februari tahun 2008. Novelnya masih berada di rak belakang (tidak seperti lazimnya novel-novel best seller yang mendapat tempat khusus di meja bagian depan) dan masih belum ada yang merobek plastik pembungkusnya. Kesimpulan awalku, tidak banyak orang yang cukup tertarik untuk mengetahui apa isi ceritanya, sehingga pembungkus plastiknya tetap rapi seperti itu.
Jadi, aku hanya bisa membaca ringkasan cerita di sampul belakangnya, yang menurutku cukup menarik, walaupun tidak ada satu kata pun yang menyebutkan tentang keberadaan vampir di dalam kisahnya. Aku pun membeli novel itu dan membacanya, ternyata kisahnya cukup menarik dengan alur cerita yang teratur. terhadap Stephanie Meyermenggambarkan setiap tokoh dalam novelnya dengan sangat mendetil. Dan setiap detil yang sudah ditambahkannya pada satu tokoh akan tetap terlihat setiap kali tokoh itu muncul, bahkan sampai ke novel yang ke empat, Breaking Down.
Maka, aku cukup heran sekaligus senang ketika akhirnya Twilight ternyata dibuat dalam versi film. Aku sangat penasaran, apakah film itu akan benar-benar mampu mewujudkan tokoh-tokoh dalam pikiranStephanie Meyer dalam wujud manusia.
Tapi, ternyata aku cukup kecewa dengan Twilight versi film layar lebarnya itu. Dengan kekecewaan terbesar adalah terhadap Kristen Stewart yang memerankan tokoh sentral sebagai Isabella Swan di film ini. Menurutku, karakter-karakter Bella Swan yang dituliskan Stephenie pada novelnya dengan sangat jelas dan mendetil, tidak terlihat pada akting Kristen Stewart.
Pada novelnya, Isabella Swan digambarkan sebagai seorang gadis yang cenderung pendiam, lemah dan tunduk kepada orang lain. Namun, di filmnya, Isabella Swan lebih cenderung kepada gadis yang selalu kebingungan. Kalau saja aku tidak pernah membaca novelnya sebelumnya, mungkin aku akan menganggap tokoh Isabella Swan di film itu sebagai tokoh yang cuma 'asal muncul' saja. Ekspresi wajahnya hampir selalu sama. Tidak bisa dibedakan, kapan dia ketakutan ataupun ketika sedang merasa sangat jatuh cinta kepada tokoh Edward Cullen yang diperankan oleh Robert Pattison. Stephanie Meyermenggambarkan kalau perasaan cinta Bella kepada Edward begitu membara, begitu memuja. Sehingga dia bahkan menganggap Edward sebagai malaikat yang jatuh cinta kepada manusia fana seperti dia. Tapi, akting Isabella Swan terlalu datar untuk bisa menunjukkan perasaan cintanya yang 'seharusnya' menggebu-gebu itu. Masih lebih mudah untuk melihat perubahan-perubahan ekspresi pada tokohEdward Cullen, yang seharusnya justru sebenarnya lebih sulit, karenaEdward Cullen adalah vampir yang raut wajahnya selalu kaku.
Jalan cerita pada fimnya juga terasa kurang sreg. Terlalu banyak adegan pada novel yang diedit pada versi filmnya. Bisa disadari, kalau memang hal itu perlu dilakukan, mengingat 'jatah' film yang hanya sekitar 86 menit saja. Tapi, rasanya jadi cukup menganggu. Keberadaan tiga tokoh vampir lainnya, yaitu: Laurent (Edi Gathegi),Victoria (Rachelle Lafevre) dan James (Cam Gigandet) juga hanya digambarkan sambil lalu saja. Padahal, sampai kepada novel terakhirnya nanti, ketiga orang ini cukup banyak berperan. Sementara pada film ini, ketiganya hanya dimunculkan ketika mereka sedang memangsa manusia dan ketika sedang bertarung dengan keluargaCullen.
Kecuali Kristen Stewart, rasanya pemilihan aktris/aktor untuk tokoh-tokoh lain dalam film ini sudah cukup mendekati dengan yang dituliskan oleh Stephanie Meyer. Khususnya mengenai keluarga Cullen yang rupawan namun sangat dingin dan kaya. Hanya saja, jalan cerita dan tokoh sentralnya yang menurutku agak tidak seimbang.
Well, at least aku sudah menonton versi layar lebarnya. Walaupun terus terang, aku jadi tidak terlalu menunggu-nunggu versi film dari novel yang keduanya yang berjudul 'New Moon'
Sepertinya aku sudah bisa memperkirakan, akan seperti apa jadinya film itu nanti. Khususnya bagiku yang sudah membaca novel versi lengkapnya.
Apalagi, kalau tokoh Isabella Swan tetap diperankan oleh Kristen Stewart...
Bottom line, I choose the novels instead..
Aku memilih Twilight ketika sedang mencari-cari bahan bacaan di Gramedia sekitar bulan Februari tahun 2008. Novelnya masih berada di rak belakang (tidak seperti lazimnya novel-novel best seller yang mendapat tempat khusus di meja bagian depan) dan masih belum ada yang merobek plastik pembungkusnya. Kesimpulan awalku, tidak banyak orang yang cukup tertarik untuk mengetahui apa isi ceritanya, sehingga pembungkus plastiknya tetap rapi seperti itu.
Jadi, aku hanya bisa membaca ringkasan cerita di sampul belakangnya, yang menurutku cukup menarik, walaupun tidak ada satu kata pun yang menyebutkan tentang keberadaan vampir di dalam kisahnya. Aku pun membeli novel itu dan membacanya, ternyata kisahnya cukup menarik dengan alur cerita yang teratur. terhadap Stephanie Meyermenggambarkan setiap tokoh dalam novelnya dengan sangat mendetil. Dan setiap detil yang sudah ditambahkannya pada satu tokoh akan tetap terlihat setiap kali tokoh itu muncul, bahkan sampai ke novel yang ke empat, Breaking Down.
Maka, aku cukup heran sekaligus senang ketika akhirnya Twilight ternyata dibuat dalam versi film. Aku sangat penasaran, apakah film itu akan benar-benar mampu mewujudkan tokoh-tokoh dalam pikiranStephanie Meyer dalam wujud manusia.
Tapi, ternyata aku cukup kecewa dengan Twilight versi film layar lebarnya itu. Dengan kekecewaan terbesar adalah terhadap Kristen Stewart yang memerankan tokoh sentral sebagai Isabella Swan di film ini. Menurutku, karakter-karakter Bella Swan yang dituliskan Stephenie pada novelnya dengan sangat jelas dan mendetil, tidak terlihat pada akting Kristen Stewart.
Pada novelnya, Isabella Swan digambarkan sebagai seorang gadis yang cenderung pendiam, lemah dan tunduk kepada orang lain. Namun, di filmnya, Isabella Swan lebih cenderung kepada gadis yang selalu kebingungan. Kalau saja aku tidak pernah membaca novelnya sebelumnya, mungkin aku akan menganggap tokoh Isabella Swan di film itu sebagai tokoh yang cuma 'asal muncul' saja. Ekspresi wajahnya hampir selalu sama. Tidak bisa dibedakan, kapan dia ketakutan ataupun ketika sedang merasa sangat jatuh cinta kepada tokoh Edward Cullen yang diperankan oleh Robert Pattison. Stephanie Meyermenggambarkan kalau perasaan cinta Bella kepada Edward begitu membara, begitu memuja. Sehingga dia bahkan menganggap Edward sebagai malaikat yang jatuh cinta kepada manusia fana seperti dia. Tapi, akting Isabella Swan terlalu datar untuk bisa menunjukkan perasaan cintanya yang 'seharusnya' menggebu-gebu itu. Masih lebih mudah untuk melihat perubahan-perubahan ekspresi pada tokohEdward Cullen, yang seharusnya justru sebenarnya lebih sulit, karenaEdward Cullen adalah vampir yang raut wajahnya selalu kaku.
Jalan cerita pada fimnya juga terasa kurang sreg. Terlalu banyak adegan pada novel yang diedit pada versi filmnya. Bisa disadari, kalau memang hal itu perlu dilakukan, mengingat 'jatah' film yang hanya sekitar 86 menit saja. Tapi, rasanya jadi cukup menganggu. Keberadaan tiga tokoh vampir lainnya, yaitu: Laurent (Edi Gathegi),Victoria (Rachelle Lafevre) dan James (Cam Gigandet) juga hanya digambarkan sambil lalu saja. Padahal, sampai kepada novel terakhirnya nanti, ketiga orang ini cukup banyak berperan. Sementara pada film ini, ketiganya hanya dimunculkan ketika mereka sedang memangsa manusia dan ketika sedang bertarung dengan keluargaCullen.
Kecuali Kristen Stewart, rasanya pemilihan aktris/aktor untuk tokoh-tokoh lain dalam film ini sudah cukup mendekati dengan yang dituliskan oleh Stephanie Meyer. Khususnya mengenai keluarga Cullen yang rupawan namun sangat dingin dan kaya. Hanya saja, jalan cerita dan tokoh sentralnya yang menurutku agak tidak seimbang.
Well, at least aku sudah menonton versi layar lebarnya. Walaupun terus terang, aku jadi tidak terlalu menunggu-nunggu versi film dari novel yang keduanya yang berjudul 'New Moon'
Sepertinya aku sudah bisa memperkirakan, akan seperti apa jadinya film itu nanti. Khususnya bagiku yang sudah membaca novel versi lengkapnya.
Apalagi, kalau tokoh Isabella Swan tetap diperankan oleh Kristen Stewart...
Bottom line, I choose the novels instead..
Langganan:
Postingan (Atom)