Seperti dongeng Cinderella, Sam Montgomery (Hilary Duff)
harus tinggal bersama ibu tiri dan dua kakak yang jahat selepas sang
ayah meninggal dunia. Meskipun harta peninggalan ayah Sam sangat banyak,
ia hidup melarat karena warisan ayahnya dikuasai sepenuhnya oleh ibu
tirinya.
Sang ibu yang memiliki sebuah restoran bahkan membuat Sam menjadi salah
satu pelayannya dan menyuruhnya bekerja sangat keras setelah pulang
sekolah. Di rumah pun Sam diperlakukan layaknya seorang pembantu yang
harus menyediakan dan memenuhi kebutuhan ibu dan saudara tirinya. Sang
ibu yang jahat juga menempatkan Sam di loteng rumahnya alih-alih gudang
sebagai kamar Sam.
Meskipun hidupnya sangat menderita, Sam bukanlah tipe pesimis yang
melodramatis. Di sekolah, ia tidak pernah menampakkan penderitaannya dan
menjadi remaja tidak populer yang ceria. Ia bergaul dengan sahabat
cowoknya yang sedikit aneh namun baik hati.
Sejak satu waktu Sam mulai sering saling mengirimkan e-mail dengan pirmadona sekolah Austin (Chad Michael Murray).
Namun, Austin tidak tahu bahwa gadis baik yang sering melakukan kontak
di dunia maya dengannya adalah Sam. Sampai pada suatu hari mereka
janjian bertemu di pesta dansa sekolah. Sam tampil cantik bagaikan putri
sedangkan Austin tampak menawan bagai pangeran. Singkat cerita, Austin
jatuh hati pada Sam yang datang memakai topeng tersebut.
Namun, tepat jam dua belas malam, Sam harus mengakhiri hari yang indah
bersama Austin. Sam harus sampai di rumah sebelum ibu dan saudara
tirinya pulang. Ibu tiri Sam tidak mengizinkan Sam pergi. Karena
terburu-buru, Sam meninggalkan ponselnya di lantai dansa. Austin yang
menemukan ponsel Sam tergeletak membawanya pulang dan sejak hari itu
Austin mulai melakukan perburuan gadis impiannya. DI film ini, sepatu
kaca Cinderella digantikan ponsel milik Sam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar