Pada mulanya, Kampung Seni Yudha Asri yang terletak di Jl. AMD Koramil
KM. 2 Kampung Yudha, Desa Mander, Kec. Bandung, Kab. Serang - Banten
adalah sebuah sanggar seni yang tercipta dari kecintaan sang pendirinya
mengenai hasil karya/seni. Berbekal dari kecintaan itulah beliau Bpk. M.
Jupri Noor mendirikan sebuah sanggar yang diberi nama "Padepokan Asri
Bangbuskolbebesanan" pada tahun 1982, yang mana didalamnya terdapat
banyak sekali ciptaanya baik dalam bentuk Seni Tari, Rampak Bedug, Bedug
Kerok, Beluk, Dzikir Saman, Bendrong/Lesung, Tongtrong/Kentongan,
Terbang Gede/Rebana dan Gambus. Selain itu, kecintaan beliau mengenai
seni juga bisa kita lihat dalam bentuk bangunan, rumah, serta perangkat
alat musik. Misalnya saja "Saung", Saung adalah tempat istirahat
pengunjung menyerupai villa yang dibuat dari bahan bambu, kayu, serta
atapnya terbuat dari injuk/daun rumbia. Diantara saung-saung itu
memiliki perbedaan arsitektur dan ciri khas masing-masing, ada yang
bertingkat tiga, berbentuk bulat, kotak dan masih banyak keunikan
lainnya. Alat musiknya pun memiliki keunikan lain, misalnya tongtrong
yang menyerupai ikan, serta "Boboko"atau tempat nasi terbuat dari bambu
yang diameternya sekitar 3 meter. Di Kampung Seni Yudha Asri, kita juga
bisa menjumpai tradisi masyarakat setempat, misalnya "Ngaruat bumi",
"Ngembang", "Mamaca", Rasulan, Ruwahan dan Marhaban. Ketika tradisi ini
dilaksanakan, biasanya terakhir kesenian seperti Rampak Bedug, Bedug
Kerok, Dzikir saman dan yang lainnya, juga ikut ditampilkan untuk
menghibur, atau dalam acara tertentu, seperti kedinasan, peresmian
tempat, pembukaan "event", pernikahan, dan peringatan hari besar
nasional.
Dalam perkembangannya, Kampung Seni Yudha Asri, telah banyak
berpartisipasi dalam berbegai event seni tradisional, baik dalam tingkat
Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Nasional, dan berbagai penghargaan
pun telah banyak ditorehkannya.
Merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat setempat, serta kita semua
dimana seni tradisional yang kian hari kian terkikis oleh jaman, Kampung
Seni Yudha Asri mampu mempertahankan kesenian dan kebudayaan tersebut
dari generasi ke generasi, sehingga saat ini dan dimasa yang akan
datang, kesenian dan kebudayaan daerah yang merupakan bagian dari
kebudayaan bangsa Indonesia masih tetap eksis.
Kampung Seni Yudha Asri atau yang dulu lebih dikenal Padepokan Asri
Bangbuskolbebesanan diresmikan keberadaanya sebagai Desa Wisata yaitu
Kampung Seni Yudha Asri pada tanggal 29 Januari 2010 oleh Bupati Kab.
Serang, Bpk. H. Taufik Nuriman. Kampung Seni Yudha Asri diberikan
kepercayaan oleh pemerintah daerah Kab. Serang-Banten sebagai tempat
rujukan untuk membina, membimbing dan mengembangkan seni tradisional
kepada masyarakat luas. Sehingga saat ini para seniman cilik seperti
anak-anak tingkat SD, SMP, SMA atau masyarakat umum sedang gigih
berlatih untuk menjadi seniman. Pada saat-saat seperti peringatan 17
Agustus, Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional dan Pelepasan Siswa,
Seniman-seniman cilik inilah yang biasanya tampil mengisi acara kesenian
tradisional dengan penuh suka cita.
Berbekal kepedulian, kemauan, serta motivasi tinggi generasi-generasi
seperti inilah yang nantinya akan menjadi pelestari budaya kita dimasa
yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar