Selasa, 17 September 2013

Tari Tarek Pukat - Aceh


Dalam bahasa aceh, tarek pukat berarti menarik jala ikan, dimana kegiatan ini berlangsung di daerah pesisisr, yang merupakan kegiatan rutin para nelayan. Kegiatan tarek pukat sangat kental akan kebudayaan aceh, sebagai mana kita tau daerah aceh di kelilingi oleh pesisisr laut. Selain itu, tarek pukat merupakan sebuah tarian daerah yang dimana tarian ini menggambarkan tentang kegiatan “menarek pukat”
Tarek pukat merupakan salah satu tarian daerah aceh yang sangat terkenal. Tarian ini menceritakan tentang bagaimana kehidupan rakyat aceh yang tinggal di pesisisr pantai, dimana sebagian besar bermata pencarian sebagai nelayan,
Mengingat provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagian besar di kelilingi oleh pesisir pantai, maka, tarian ini sangat mencerminkan keadaan orang-orang aceh pesisir. Selain itu, tarian tarek pukat biasanya diiringi oleh musik ”serune kala” dimana alunan musiknya sangat tradisional dan kental akan kebudayaan aceh sendiri.
Tarian tarek pukat biasanya di tarikan oleh 7 sampai 9 orang wanita, dan 4 atau 5 orang laki-laki yang mengiringi tarian ini. Pada dasarnya, gerakan tarian ini sangatlah sederhana, dan mudah untuk di pelajari, dimana para wanita berdiri dan duduk sambil merangkai rangkaian tali yang mencerminkan jaring ikan, lalu para laki-laki mengiringi tarian ini di belakan para wanita dengan memperagakan gerakan yang mencerminkan seseorang menangkap ikan.
Di era sekarang, tarian ini sudah banyak berkembang, baik dari segi gerakan, pakaian adat, maupun aransemen musik yang mengiringinya, namun perubahan-perubahan yang terjadi tidak terlalu mencolok dan tidak melenceng dari bentuk tarian aslinya, yang penting, pada dasarnya, tarian ini merupakan warisan kebudayaan Aceh yang harus kita jaga dan kita lestarikan, terutama kepada anak-anak muda yang kurang mencintai kebudayaan daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar