Dear Anto,
13 November 2011
Pada saat itu kamu datang di inbox fb ku. Awalnya aku risih dengan kehadiran mu yang tiba-tiba mengajak ku berkenalan. Tapi entah mengapa aku malah meladenin kamu. Kamu nanya apa pasti dijawab walaupun jawaban itu sangatlah singkat. Dan puncak klimaksnya kamu meminta nomer telepon, sontak aku kasih. Padahal statusku pada saat itu masih berpacaran dengan fazri.
13 November 2011
Pada saat itu kamu datang di inbox fb ku. Awalnya aku risih dengan kehadiran mu yang tiba-tiba mengajak ku berkenalan. Tapi entah mengapa aku malah meladenin kamu. Kamu nanya apa pasti dijawab walaupun jawaban itu sangatlah singkat. Dan puncak klimaksnya kamu meminta nomer telepon, sontak aku kasih. Padahal statusku pada saat itu masih berpacaran dengan fazri.
Sehari setelah berkenalan dengan kamu, aku putus dengan fazri. Semenjak itu, kamu sering sms aku. Ngasih perhatian lebih layaknya orang pacaran. Lama kelamaan, bulan berlalu, kamu memanggil ku dengan sebutan sayang. Pada saat itu aku mulai rasa nyaman dengan kamu.
Aku suruh ini dia mau, selalu nurut. Aku suruh jadi pacar bohongan pun kamu nurut. Kamu baik, kamu care, kamu pengertian, kamu selalu buat aku tertawa kalau baca sms kamu, kamu selalu nelfon aku.
Aku suruh ini dia mau, selalu nurut. Aku suruh jadi pacar bohongan pun kamu nurut. Kamu baik, kamu care, kamu pengertian, kamu selalu buat aku tertawa kalau baca sms kamu, kamu selalu nelfon aku.
Aku gak tau ini kebetulan atau gimana? Ternyata kamu itu teman satu sekolah bahkan satu kelas dengan teman SD ku haha. Pada saat itu aku pun deket sama temen-temen kamu. Sering ngewall, sering koment yang engga-engga di statusku. Tapi itu lucu banget.
Tapi terkadang aku sering cemburu kalau di fb kamu ada cewek yang koment, ada cewek yang ngewall. Walaupun cewek itu jelas kamu anggap adik dan temen kamu sendiri. Entah aku cemburu? tapi aku dan kamu belum ada ikatan pacaran pada saat itu. Kamu pun sering cemburu kalau aku nulis status buat mantan.
Tapi terkadang aku sering cemburu kalau di fb kamu ada cewek yang koment, ada cewek yang ngewall. Walaupun cewek itu jelas kamu anggap adik dan temen kamu sendiri. Entah aku cemburu? tapi aku dan kamu belum ada ikatan pacaran pada saat itu. Kamu pun sering cemburu kalau aku nulis status buat mantan.
Perkenalan kita semakin jauh, layaknya bukan teman malahan sudah seperti pacar.
24 April 2012
Hari itu aku berulang tahun. Aku kira kamu ngucapin paling awal. Tapi tidak! Kamu ngucapin jam 7 pagi. Aku ingat benar! Tapi tak apalah, aku senang sekali. Siang hari kamu bilang ke aku, kalau mau main ke rumah. Aku kira itu Cuma bercanda, jadi aku jawab iya.
Hari itu aku berulang tahun. Aku kira kamu ngucapin paling awal. Tapi tidak! Kamu ngucapin jam 7 pagi. Aku ingat benar! Tapi tak apalah, aku senang sekali. Siang hari kamu bilang ke aku, kalau mau main ke rumah. Aku kira itu Cuma bercanda, jadi aku jawab iya.
Malam harinya, tiba-tiba kamu datang dan tidak mengabari terlebih dahulu. Aku bingung, senang, bahagia, deg-degan. Itu pertama kami bertemu, dan pada hari itu kita jadian haha, senangnya gak bisa dibayangkan. Hari ulang tahun ku yang ke-18 menjadi suatu moment terpenting dalam hidupku.
Dan akhirnya aku dan kamu pun jadian beneran. Bukan lagi pacar bohongan dan sebagainya. Mungkin pada hari itu adalah yang bersejarah dalam hidupku. Dan tak pernah ku lupa sampai saat kau membaca tulisanku.
Dan akhirnya aku dan kamu pun jadian beneran. Bukan lagi pacar bohongan dan sebagainya. Mungkin pada hari itu adalah yang bersejarah dalam hidupku. Dan tak pernah ku lupa sampai saat kau membaca tulisanku.
Awal pacaran kita baik-baik aja. Tapi seminggu setelah kita jadian, ada cewek yang ingin merusak hubungan aku dan kamu. Dan akhirnya kita bisa melewatinya.
Sebulan jadian kita baik-baik aja, bahkan kamu juga main lagi ke rumah ku. Aku seneng pas kamu main ke rumah aku lagi. Apalagi pada saat kamu cium pipi kiri ku dengan tiba-tiba, sehingga aku gak bisa berkata apa-apa pada saat itu. Hanya senyuman yang bisa kulakukan pada saat itu.
Dua bulan jadian masih baik sih, walaupun ada sedikit perbedaan. Tapi aku tak hiraukan. Tiga bulan jadian agak sedikit renggang, entah apa yang membuat aku dan kamu menjadi renggang.
Klimaks nya ketika awal Agustus kamu jarang sms aku, telfon aku. Tapi malah fban?. Marah, kesel! Dan akhirnya selama tiga hari kamu ngegantungin aku, bahkan ada yang bilang kalau aku dengan kamu sudah putus lama. Ada yang bilang juga kalau kamu itu belum punya pacar, Sakit, galau, marah, kesel, nangis pada saat itu. Aku langsung menanyakan kepada kamu dan minta penjelasan. Tapi sayang kamu malah jawab tidak tau.
13 Agustus 2012
Hari itu bulan ramadhan, dan kamu pun mutusin aku pas aku sahur. Gak tau apa yang aku rasakan pada saat itu. Kamu bilang kita “putus aja”. Jujur aku nangis loh pada saat itu, galaunya pun sampai sekarang.
Hari itu bulan ramadhan, dan kamu pun mutusin aku pas aku sahur. Gak tau apa yang aku rasakan pada saat itu. Kamu bilang kita “putus aja”. Jujur aku nangis loh pada saat itu, galaunya pun sampai sekarang.
Hari-hari aku pada saat itu gelap. Setiap nulis status di fb atau twitter pasti semua tentang kamu. Tapi kamu gak pernah merhatiin sedikit pun. Semua isi hatiku ada di setiap aku nulis status di dunia maya tersebut.
Bahkan aku dijuluki ratu galau oleh temen-temen. Masih teringat senyuman kamu, janji manis kamu. Kecupan kamu.
Setelah aku putus sama kamu, banyak cowok yang mendekat. Tapi hatiku masih buat kamu. Dan aku pun sangat berharap kamu balik lagi ke aku, menjalin hubungan yang terputus dulu.
Setelah aku putus sama kamu, banyak cowok yang mendekat. Tapi hatiku masih buat kamu. Dan aku pun sangat berharap kamu balik lagi ke aku, menjalin hubungan yang terputus dulu.
Satu hari, dua hari, satu minggu, satu bulan bahkan hingga saat ini aku masih mengharapkan kamu kembali ke hatiku. Tapi percuma! Kamu malah pergi dengan cewek baru kamu. SUMPAH pada saat itu aku gak rela kalau kamu sama cewek itu! Nyesek banget, sakit banget, sedih banget dan entah apa yang terjadi pada saat itu.
Dan akhirnya sedikit demi sedikit aku bisa move on dari kamu. Tapi move on nya hanya sebentar. Aku masih memikirkanmu, masih mengharapkanmu, dan masih galau.
Terhitung dari tanggal 01 September 2012 aku dapat menemukan pengganti kamu. Tapi yang namanya perasaan gak bisa dibohongin! Aku masih cinta kamu, aku masih sayang kamu. Aku harap kamu juga begitu. Sayang seribu sayang, kamu malah bahagia dengan cewek itu. Bahkan aku gak pernah melihat kamu sebahagia ini.
Aku sadar cewek itu lebih cantik dari aku, lebih muda dari aku. Pantas kamu bahagia dengan cewek itu.
Dulu pas pacaran sama aku, kamu jarang mengirim kata-kata indah buat aku. Tapi semenjak pacaran sama dia, kamu selalu ngirim kata-kata itu. Bahkan kamu mengirim ke nomerku juga. Sakit banget, sedih banget.
Dulu pas pacaran sama aku, kamu jarang mengirim kata-kata indah buat aku. Tapi semenjak pacaran sama dia, kamu selalu ngirim kata-kata itu. Bahkan kamu mengirim ke nomerku juga. Sakit banget, sedih banget.
Apakah kamu pernah mikirin perasaan aku? Engga kan. Bahkan untuk menengok ke belakang lagi kamu gak pernah. Sakit tau. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, bahkan setiap hari aku selalu memandangi foto kamu. Maaf sebelumnya, aku ngambil foto kamu. Tapi itu caraku buat mengobati rasa kangen ku.
Pernah gak sih kamu kangen sama aku? Kamu berniat balikan lagi? Mungkin gak akan pernah itu terjadi. Aku tau ini semua sudah diatur oleh Allah.
Sepi hariku, galau jiwaku saat kau katakan PUTUS dengan aku.
Aku harap kamu membaca tulisan yang khusus buat kamu masa lalu. Dan aku harap juga ada temen kamu yang membacanya.
Ini bukan rekayasa, ini fakta dari hati yang kutuliskan buat kamu.
Aku harap kamu membaca tulisan yang khusus buat kamu masa lalu. Dan aku harap juga ada temen kamu yang membacanya.
Ini bukan rekayasa, ini fakta dari hati yang kutuliskan buat kamu.
Cuma kamu yang ada di hatiku. Entah sampai kapan aku tak tau, hanya waktu yang bisa menjawab semua ini. Kita kenal tanggal 13 November 211 dan kita putus tanggal 13 Agustus 2012.
Yang mencintaimu,
Denia
Denia
Cerpen Karangan: Gina Putri Lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar