Sabtu, 16 November 2013

Cerpen - Burung Kertas

Pagi mendung dengan milyaran rintik hujan yang turun dari langit. Sherly.. begitu ia di kenal, seorang gadis yang masih duduk dibangku kelas 12 SMA ini dikenal sebagai gadis periang dan sangat disukai teman-temannya karena keramahannya. hari ini seperti biasa Sherly memulai langkahnya dengan sebuah senyuman riang yang dibawa nya dari rumah hingga sekolah. selalu seperti ini senyum yang merekah dari bibir nya mampu membuat semua mata menjadi tertuju padanya, tidak lain dengan Dimas.. lelaki yang selama ini menemai hari-hari Sherly, ya. Dimas adalah kekasih Sherly. sudah hampir bertahun-tahun mereka menjalani kisah cinta nya di SMA. berawal dari sebuah MOS mereka berkenalan hingga akhirnya memutuskan untuk berpacaran.
Hari berganti hari, detak jam pun mulai berpindah tempat.. setiap hari selalu ada kisah manis diantara mereka berdua. tak pernah sedikitpun waktu yang dilewati mereka begitu saja, pasti selalu ada yang bermakna.. mulai dari Dimas yang selalu mengucapakan “Selamat pagi, Cinta” kepada Sherly, sampai Sherly yang rutin setiap pagi nya mengantarkan sebuah nasi goreng dengan bentuk “love” sebagai sarapan Dimas. tak pernah satu hal pun mereka lewati dengan kesedihan. hidup mereka seakan sempurna dan berwarna.
Singkat cerita.. kelulusan sudah didepan mata, Sherly dan Dimas lulus dengan nilai yang cukup memuaskan.. Sherly melanjutkan kuliahnya di kedokteran. namun lain hal nya dengan Dimas, Dimas yang notabene hanya seorang anak tukang becak harus rela melalui hari-hari nya tanpa meneruskan sekolah dijenjang yang lebih tinggi lagi. semua itu tidak merubah perasaan antara mereka. tetap ada cinta di sela-sela keseibukan mereka masing-masing.. sudah lama hubungan mereka berjalan. satu sama lain pun saling mengenali masing-masing sifat dan sikap nya. hampir tidak ada pengecualian untuk mereka berdua..
Hingga akhirnya..
Pada suatu hari… tepat satu bulan sebelum ulangtahun Sherly, Dimas menyiapkan sebuah hadiah untuk ulang tahun kekasihnya itu.. Dimas membuat banyak burung-burung yang terbuat dari kertas origami. hampir ratusan burung yang sudah dibuat Dimas untuk hadiah ulangtahun Sherly. dan kebetulan pada saat yang bersamaan, Dimas juga merencakanan sebuah kejutan untuk melamar Sherly. tanpa Sherly ketahui.. ternyata semua ini sudah dirangkai indah oleh Dimas.
24 November 2012, tepat ulangtahun Sherly hari ini, Dimas sudah menyiapkan kue ulang tahun beserta lilinya dan sebuah kotak yang berisikan ratusan burung-burung kertas yang disetiap burung terdapat keinginan Dimas untuk dapat hidup bersama Sherly hingga akhir hayatnya. tak lupa sebuah cincin yang sudah disiapkan Dimas untuk meramal Sherly dihari ulangtahunnya. Dimas sangat antusias pada hari itu. sangat bersemanat untuk menyambut ulang tahun kekasih hati nya ini.. hingga akhirnya sebuah kejadian yang tidak pernah dibayangkan oleh Dimas pun terjadi..
Dimas
Happy Birthday, Sayaaaanggg!
(sambil memberikan kue dan lilin pada Sherly)
Sherly
(terdiam dan hanya senyum)
Waaahh.. Dim… ya ampun.. makasih bangettttt!
(memeluk Dimas dan meniup kue ulangtahun)
keadaan saat ini sangat berkesan bagi Sherly dan Dimas. dan hingga akhirnya Dimas mengeluarkan kotak berisi burung-burung kertas dan sebuah kotak yang berisikan cincin..
Dimas
Ini buat kamu..
(memberikan kotak)
isi nya nggak seberapa kok, cuma kertas-kertas yang aku rangkai jadi burung, tapi disetiap burung itu ada harapan-harapan untuk hubungan kita lho.. smoga kamu suka ya sayang..
Sherly
(membuka kotak)
Dim… kamu selalu penuh kejutan. makasih bangett! aku suka banget sama burung-burung ini, Lucu..
Dimas
ada hadiah satu lagi buat kamu nihh..
(berlutut dan membuka kotak cincin)
Sherly bingung.. ada kejadian aneh disini. ternyata Dimas melamar Sherly hari itu juga. namun.. namun.. Sherly tidak dapat menerima lamaran Dimas waktu itu.
Sherly
Ini maksud nya apa?…
Dimas
ini tanda keseriusan aku sama kamu, Sher.. aku mau kamu jadi pendamping aku sampai kapanpun.
Sherly
Dim.. kamu nggak ngerti.. aku.. aku gak bisa, Dim. aku gak bisa terima ini.
Dimas
Kenapaaa?.. bukannya kita udah ngerencanain ini dari lama?
Sherly
kamu nggak tau masalahnya dan kamu nggak ngerti.. aku gak bisa! orangtua aku nggak setuju kalau aku sama kamu.
Dimas
lhoo? kenapa?
Sherly
karena kamu gak punya pekerjaan.
Hening… omongan Sherly bagai sebuah meteor yang jatuh menimpa wajah Dimas. Dimas marah besar dan mengucapkan kata-kata diluar kesadarannya..
Dimas
cuma karena itu? dasar cewek matre! keluarga matre! harusnya aku emang nggak bilang kayak gini. anggap kita gak pernah kenal! suatu saat aku akan jadi orang terpandang. lihat nanti!
Dimas pergi meninggalkan Sherly. dan Sherly hanya bisa terdiam dan menangis.
Hampir enam bulan Sherly tidak memberikan kabar untuk Dimas. Dimas seakan-akan sudah tidak mengenali dan mengetahui kabar tentang Sherly. keadaan Dimas kini berubah. ia sudah sukses.. siapa yang tak kenal Dimas? seluruh pelosok desa pun tahu siapa “Dimas”..
Sore harinya, saat Dimas mengendarai sebuah mobil, tiba-tiba ia bertemu dengan Ibu Sherly. niat buruk Dimas mulai keluar, ia ingin menabrak Ibu Sherly untuk balas dendam.. namun hati kecil nya menahan.. dan akhirnya Dimas pun malah mengikuti kemana Ibu Sherly pergi. dan ternyata Ibu Sherly mendatangi sebuah makam.. disebuah makam itu Dimas merasakan hal aneh..
Dimas
Ibu.. maaf.. Dimas lancang ngikutin Ibu sampe sini.. itu makam siapa, Bu?
Ibu Sherly
ya ampun Dimas. kamu kemana aja? ini… ini.. ini makam Sherly..
Dimas
(Teriam dan termenung)
Bohong…
Ibu Sherly
Dimas.. Ibu gak bohong. semenjak kamu pergi ninggalin Sherly hari itu penyakit Sherly semakin parah, kanker tulang belakangnya yang selama ini disembunyikan dari orang-orang dan terutama kamu semakin memburuk. sudah hampir dua bulan ini Sherly meninggal dunia. ini Sherly sempet titip surat ke kamu
(memberikan surat pada Dimas)
Dimas kaget mendengar itu, ia tetap tidak percaya bila makam itu adalah makam Sherly. hingga akhirnya ia membaca surat dari Sherly..
Dear Dimas..
Dimas.. mungkin saat kamu baca surat ini nanti aku udah nggak bisa ada dideket kamu lagi. maafin aku, Dimas.. bukan karena orang tua aku gak setuju dengan hubungan kita,tapi karena aku sakit, Dim.. aku nggak mau kalau nanti akhirnya hanya jadi beban untuk kamu. jangan pernah lupai aku ya.. aku selalu ada dan aku selalu hidup dihati kamu.
dari aku yang mencintaimu, Sherly.
Cerpen Karangan: Syahrima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar