Sabtu, 16 November 2013

Cerpen - First Love Never Die

“Wit, tunggu gue ya ntar kita pulang bareng!” teriak Kania yang buru buru masuk kelas setelah terdengar bel yang menggema. Itu tak lain adalah bel sebelum pelajaran terakhir. Mereka mengikuti pelajaran di kelas masing masing. Hari ini Kania lagi gak mood, gak tau kenapa memang mendadak begitu mau gimana lagi.
Setelah semua anak di kelas keluar, barulah Kania keluar maklum lah dia piket, tumben tumbenan tertib ya. Dilihat di depan kelas sudah ada Juwita yang telah menunggunya. “E maap dah buat elu nunggu, udah lama ya?” “Gak kok kan, gue dah terbiasa menunggu hahaha” “Menunggu apa dulu tuh Wit?” ucap Kania sambil mengkedipkan mata kirinya. “Ah lupakan…!” ujar Wita sambit merenges.
Mereka pulang sekolah jalan kaki, sepanjang perjalanan mereka bercerita panjang lebar tentang apa saja yang mereka alami. “Gue duluan ya Kan, mampir yuk!” Kata Wita sambil memamerkan sederet giginya yang putih bersih. “Kapan kapan aja lah wit”, Tolak Kania. Lalu Kania jalan sendirian tanpa ditemani siapa siapa lagi. Ia menendang segala yang ada di depannya yang bisa ditendang.. kerikil lah, kaleng fanta lah, plastik lah. Dia ini penggalau tingkat dewa, tapi banyak yang nggak tau soal ini, masalahnya dia selalu kelihatan ceria di depan semua orang.
Sampai di rumah ia langsung ganti dan tepar di kasur kamarnya. Tangan kirinya meraih hp yang ada di laci meja belajar dan membuka inbox, ya ada 5 pesan masuk.
Itu dari Kevin, July, Lintang, Klara, Raka.
Si Kevin ini cuman ngucapin “Pagi Kan” yang pasti ini ngirimnya tadi pagi dan sudah tau kan, gak mungkin Kania mau bales lah orang ini sudah siang juga ye. Kalau sms July gini “Gue mau curhat!” Jelas lah Kania gak bales juga soalnya si dianya lagi gak mood kok. Dari Lintang: “Kaniaaa… aku kangen sama kamu, lama gak ketemu, kamu kangen gak sama aku? kapan kamu kesini? terus mau sama siapa?” gila si Lintang main kirim pertanyaan combo gitu, bikin eneg aja, gumam Kania dalam hati. Lalu Kania ngetik balesan ke Lintang: “iya. gak tau. gak tau.” mungkin Si Lintang yang baca juga bisa eneg sama jawaban Kania yang ‘singkat, padat, dan jelas’.
“Heh lu bisa gak sih kalo gak ganggu hubungan gue sama Raka, elu jadi perempuan sukanya cuma ngerebut hati orang” Ini sms Klara yang nusuk banget. Kania cuman heran banget… “Ngrebut hati orang lu bilang? emang hatinya dia itu milik elu ya?! pikir dong” Send to Klara, Messange Send! Tak lama kemudian.. Receive message, dan itu dari Klara: “Jauhin Raka! gue gak mau lu deket sama dia, dia itu calon pacar gue!” sekali lagi Kania cuma heran, Raka kan sahabatnya gak salah kan kalau sahabat itu selalu dekat.
Kania kan orangnya cuek, jadinya tu sms yang mengusiknya gak dia bales.. cuma nambah perkara aja adanya.
O iya sms Raka belum gue lihat.
From: Raka
To: Kania
Kan aku sayang sama kamu. Entah tiap hari rasa sayangku ke kamu itu semakin besar. Rasa ini nggak kayak biasanya!?
Kania yang baca sms Raka itu hanya bisa ternganga menatap layar hpnya. Oh Tuhan.. apakah dia mencintaiku? Kania hanya dapat melontarkan beribu pertanyaan di hatinya. Seandainya dia memang mencintaiku.. aku harus bagaimana? Jujur Kania juga sudah lama menyukai Raka, dan telah lama memendam rasanya di lubuk hati paling dalam. Kania bingung mau jawab apa ke Raka. Kania tarik nafas dalam dalam dan ia login di jejaring sosialnya: facebook. Dia mendapati Raka yang sedang Online. Raka malah langsung ngeChat Kania >
Raka Kyosha
Kan, sebenernya gue suka sama lu..
Kania tertegun membacanya. Dia membacanya berulang ulang karena Raka telah mengungkapkan kata itu. Kania berasa melayang. Kali ini Kania juga merasakan suka tak seperti biasanya. Lalu Kania membalas >
Kania Kagayaki
:) salah kirim ka?
Raka Kyosha
Aku gak salah kirim ko Kan!
Kania Kagayaki
Alah kamu gak usah bercanda gitu. Gak lucu tau ka!~
Raka Kyosha
Aku gak lagi bercanda Kan.. maaf eh, jangan marah.
Kania berasa berdebar debar setelah Raka bilang jika dia lagi gak bercanda. Gue harus bilang apa sama dia? Kania terus bertanya beribu kali ke hatinya dengan pertanyaan yang sama.
Kania Kagayaki
Emm. aku gak marah ko :) tapi…
Raka Kyosha
Tapi apa Kan?
Kania Kagayaki
Emm. seneng ja.
Raka Kyosha
Terus?
Kania Kagayaki
<3
Raka Kyosha
:) <3 makasih
Kania Kagayaki
Iyaaa..
Raka Kyosha
Kamu serius Kan?
Kania Kagayaki
Malah dua rius?!
Raka Kyosha
Aku gak nyangka kamu juga suka sama aku say :D wkwkwk
Kania Kagayaki
Iya say :D dari kapan kau suka sama aku?!
Raka Kyosha
Udah dari dulu sebenernya say. dari waktu pertama kita sering dijodoh jodohin sama temen temen hehehe.
kamu say?
Kania Kagayaki
Wkwkwk sama say! di sekolah aku selalu bilang no! tapi hatiku bilang yes..
Raka Kyosha
Hehehehe. kamu besok berangkat lomba ke Pekalongan ya say?
Kania Kagayaki
Iye say. Jangan kangenin aku ya :p wkwk
Raka Kyosha
Aku pasti kangen say.
Kania Kagayaki
19-11-2012
16.45 <3
Raka Kyosha
:v :v :v
Setelah itu Kania langsung offline, lalu mandi sore. Mandi sorenya dibuat cepat cepat. Dia sangat riang tak seperti biasanya. Dia selalu membayangkan Raka di hatinya, hanya Raka yang bisa membuat dia merasakan rasa yang luar biasa. Setelah mandi Kania mendengarkan Perahu Kertasnya Maudy Ayunda.
Perahu kertas mengingatkanku..
Betapa Ajaib hidup ini..
Mencari cari tambatan hati..
Kau sahabatku sendiri..
Hidupkan lagi mimpi mimpi.. cita cita.. cinta cinta..
yang lama kupendam sendiri..
berdua.. ku bisa percaya..
Ku bahagia..
Kau telah terlahir di dunia..
Dan kau ada di antara milyaran manusia..
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu..
Tiada lagi yang mampu berdiri.. Halangi rasaku, cintaku padamu…
Kania menjadi ingat dengan seseorang yang tak lain adalah Raka. Kania juga sayang sekali dengan Raka. Malamnya mereka smsan sampai malam. Dan Kania mau tidur setelah dibujuk oleh Raka untuk tidur kerena besok Kania harus berangkat lomba. ZzZzZzZz
Pagi pagi Kania telah mandi dan membawa tas yang berisi perlengkapan selama tiga hari di Pekalongan. Sampai di sekolah, Kania melihat Raka, mereka hanya saling senyum satu sama lain kerana malu mungkin ehehe. Pukul 09.00 Kania dengan tiga orang kakak kelas dan empat orang guru berangkat menuju kota Pekalongan. Perjalanannya sangat menyenangkan, ketika sampai Kota Kendal, Mereka semua disuguhi berbagai macam pemandangan yang menyegarkan mata dan jalannya yang naik turun berkelok kelok menambah gregetnya suasana. Tak lama kemudian, sampai Kab. Batang, dan Bressss… hujan turun. Kania pun menutup jendela mobil. Setelah 15 menit hujan mengguyur, hujan pun reda dengan sendirinya. Kania pun kembali membuka jendela mobil. Di sela-sela perjalanan, masih sempat sempatnya Kania membayangkan wajah Raka. Kania pun jadi senyum senyum sendiri. Ketika di pertigaan dekat hotel yang dituju, Kania dan kakak kakak kelasnya melihat ada truk yang tulisannya begini:
Ora sabar? Maburo!!!
Dan serentak berhasil membuat mereka yang ada di dalam mobil menjadi tertawa terpingkal pingkal, entahlah…
sampai di Hotel Nirwana, mereka langsung pergi ke kamar 219, no tempat akan menginap. Ada di lantai 2, yang cukup dengan naik tangga. Selepas itu mereka langsung menata tas dan… tepar!! oiya kamar anak anak dan guru guru berbeda, jadi kamar ini dibuat untuk menggila?! Malamnya Kania smsan dengan Raka sampai pukul 23.00 karana tak bisa tidur. Raka pun selalu menyemangati Kania.
Keesokan harinya pukul 08.00 mereka semua sudah sampai di SMPN 2 Pekalongan, tempat lomba. Kania mengikuti lomba catur. Sena mengikuti lomba story telling, Karenza mengikuti lomba menyanyi tunggal, dan May pidato bahasa jawa. Lomba berlangsung sampai sore. Banyak teman teman baru dari berbagai daerah di dapat oleh Kania. Kania mendapat poin 4, dari 6 babak yang dilombakan. 4 menang, 2 kalah, tanpa seri. Kania memperoleh medali perak, Sena perunggu, May perak, dan sayangnya Karenza tak dapat.
Malamnya Kania menelpon ortunya, mereka senang. Dan tak lupa Raka dikabarinya, ya dia senang. Kania pengen cepet cepet ketemu Raka, dia kangen banget sama Raka. Mereka pun smsan terus sampai pukul 00.00 karena besok sudah tidak ada kegiatan perlombaan dan pulang ke Magelang.
Hari ini sampai rumah, dan besok sudah mulai sekolah lagi. Kangen sih sekolah, tapi gak kangen pelajarannya… kata Kania ke Raka di chat fbnya. Raka hanya terkekeh. Pagi ini sekolah, yeh kangen banget gak ketemu Raka 4 hari, gak ketemu sehari aja berasa gak ketemu setahun, namanya ya orang lagi jatuh citrong lah?! ketemu Raka dia langsung senyum, ya beginilah kalau ketemu masih salting, tapi kalau di sms atau chat, kami cerewetnya minta ampun dahh! sampai sampai obrolan kami mencapai 40-an ribu?! Bayangkan!! angka yang tak sedikit, dan harusnya itu… Dapat Rekor dari MURI Hahaha. garing? biar lah.
Kania pulang sama Juwita, dia cuma gak percaya aja lantaran baru kali ini Kania nerima cowok. Kania itu sulit jatuh cinta, karakternya sulit ditebak, cuek kalau sama yang belum kenal, suka jaga image, kalo belum kenal sama Kania, pasti kalian semua ngiranya dia sombong.. tapi kenyataannya dia 100 persen ramah, humoris! dijamin wkwkwk.
Waktu ortu Kania pergi ke Wonogiri, Kania sama Raka telfon telfonan, tapi ya salting saltingan lah.. udah cuman 57 detik aja Kania udah menutup telfon. 2 Des 2012 Kania, Raka, Juwita, dan Jack teman Raka, ketemuan untuk jalan jalan bareng. Jalan kaki hlo~ sambil olahraga. Raka kelihatan ganteng banget sih, gumam Kania dalam hati. Baru kali ini mereka bicara lama secara langsung. Eh.. mereka ketemu guru olahraga SMP, mereka panik dan secepatnya menghilang dari hadapannya.
Raka ini seorang gamers sejati. Hingga lambat laun dia cuek banget sama Kania, Mereka pernah janji buat setia, dan Kania mengira kalau dia cuek bukan karena ada cewek lain yang ada di pikiran Raka, tapi kehadiran games suram itu! Game itu sudah mencuri semua perhatian Raka ke Kania. Setelah 4 bulan jadian, dan 1 bulan dicueki, akhirnya setelah curhat dengan Kevin, Kania pun Memutuskan Raka secara baik baik, dan Raka pun meminta maaf pada Kania, dan mengiyakan pemutusan itu. Kania agak menyesal, tapi apa gunannya kalau punya pacar gak perhatian sama sekali, gara gara game suram itu Raka gak pernah sms, chat, telpon Kania. Kania masih mengukir nama Raka di Hatinya… Kania sulit jatuh cinta, apalagi move on.
Pernah Raka memblokir pertemanan facebook Raka dan Kania, mungkin karena Raka juga sulit untuk melupakan Kania. Pernah Kania ditembak sama seseorang, tapi Kania menolaknya, karena apa? Karena Kania masih cinta sama Raka! Kania yakin semua akan indah pada waktunya. Jika Kania dan Raka memang jodoh, mereka pasti akan didekatkan kembali, Kania percaya itu. dan.. First Lover Never Die!~
Cerpen Karangan: Lena Sutanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar