Jumat, 15 November 2013

Cerpen - Kebahagiaan Berakhir Dengan Kesedihan

Ini kisahku lebih tepatnya kisah cinta yang berakhir buruk, aku bahkan tidak tau apakah setelah ini aku masih bisa merasakan cinta, bagiku cinta itu indah tapi juga kadang menyakitkan, kisah ini berawal dari pagi yang cerah, “kriiinggg”. Alaram hp aku berbunyi, aku bangun dari tidur panjangku, segera aku mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah, perkenalkan nama aku ria aku sekarang duduk di bangku sekulah kelas 1 sma, aku berangkat menuju sekolah kesayanganku.
Aku berangkat sekolah bersama sahabat ku yang bernama jilly dia adalah sahabat pertama ku di masa sma, tak perlu waktu lama tepatnya aku sudah berada di dalam kelas, hal yang paling aku tunggu di dalam kelas adalah kedatangan teman-teman baruku dan orang yang aku suka, aku duduk di bangku paling depan sambil melamunkan seseorang tiba-tiba lamunku di pecahkan oleh sapaan seorang sahabatku yang bernama jilly. “selamat pagi” sapa jilly. “hy… pagi juga” jawabku. “kamu tuh pagi pagi udah melamun, ngelamunin apa ayo, pasti ngelamunin dia ya… ayo ngaku” tanya jilly. “ngak kok, aku cuma lagi mikirin tentang sesuatu”, ucap bohongku. “sudahlah aku bisa melihat matamu, jika kamu menatapnya, kamu memberikan pandangan yang berbeda” ucap jilly. “benarkah, ya sudahlah ayo keluar” ucapku untuk mengalihkan pembicaraan. “ya baiklah ayo” jawab ria.
Aku dan jilly pun keluar dari kelas, di luar kelas aku dan jilly melihat risma, dia juga salah satu sahabat baruku. Setelah kami bertiga berkumpul, kami kembali berjalan jalan.
Tak lama kemudian “kriing… kriing…” bel sekolah berbunyi, aku, jilly, risma berlari untuk kembali ke kelas. Saat aku berlari aku tak sengaja bertemu dengan angga, alias cowok yang aku suka, aku pun berjalan kembali ke kelas bersama angga, angga orang yang aku suka duduk di samping bangku ku.
Tak lama kemudian guru ips masuk ke kelas menandakan bahwa pelajaran akan segera dimulai. Aku, jilly dan risma, menjalani setiap pelajaran dengan serius, tapi tetap saja hati dan fikiranku masih memikirkan tatapan mata angga yang terlihat memandangiku tadi, aku selalu bertanya dalam hati “apakah angga menyukai aku?” dari tadi hanya pertanyaan itu yang ada di pikiranku dan di hatiku.
Setelah lama mengikuti pelajaran akhirnya bel istirahat pun berbunyi “kring…” semua siswa keluar dari kelas, kecuali aku dan angga. Bunyi bel tersebut membuatku melangkah keluar dari bangku dan berjalan menuju bangku angga. Setelah aku berada di bangku angga aku ditatap oleh angga dengan tersenyum, akhirnya aku memberanikan diri berkenalan kepada angga “angga lulusan smp mana?” “aku lulusan dari smp wisata” jawab angga, aku hanya berbasa basi kepada angga padahal aku ingin minta nomer hp nya.
Tak lama kemudian bel pulang sekolah berbunyi “diing doong” mendengar bel itu aku berjalan menuju kelas untuk mengambil tas ku dan setelah itu pulang. Di jalan aku bertemu angga, dan dia sedang menunggu temannya. Rasanya hatiku dek dekan, angga pun memanggilku, “hai riia?” sapa angga. “hai.. Juga” jawab aku. “berapa nomor hp kamu?” tanya angga. “085738987653”, ucapku sambil tersenyum dan di dalam hati meraskan bahagia. “terimakasih ria nanti aku hubungin” ucap angga.
Setibanya aku di rumah, “tilulitt” hpkupun berbunyi, ternyata angga yg menelponku, “kamu ada acara nanti malam?” sapa angga. “enggak ada kok, emangnya kenapa angga?” jawabku. “ada yang mau aku omongin nanti aku jemput ke rumah jam 7 ya” jawab angga. “iya aku tunggu”. Rasanya hatiku sangat senang sekali dan tidak percaya kalau angga ingin bertemu langsung denganku.
Jam 7 pun tiba, “riia…” sapa angga sambil menaiki motor. “iya aku kesana sekarang tunggu” jawabku dengan hati yang yang sangat gembira. “angga kita mau kemana” sapaku karena ingin tau. “iya pokoknya aku pengen ngungkapin yang ada di hatiku” jawab angga sambil tersenyum. “aku pun penasaran apa angga ingin menembak ku?” tanya dalam hatiku.
Angga pun memegang kedua tanganku dan berkata, “aku menyukaimu saat pertama aku melihatmu di sekolah”. “aku pun juga mengatakan hal yang sama terhadap angga, “aku juga suka sama kamu saat pertama kali aku melihatmu” jawab aku sambil malu-malu dan tersenyum bahagia. “jadi kamu nerima aku untuk jadi pacarmu?” jawab angga. “iya” jawabku sambil tersenyum.
Setibanya aku di rumah, hari ini hari jadianku sama angga, aku merasakan sangat senang malam ini, semua terasa seperti mimpi.
Hubunganku sama angga sangat harmonis dan romantis, 2 bulan pun berlalu, aku merasa ada yang berubah dari diri angga dia sudah tidak pernah peduli dengan keadaanku lagi bahkan dia juga jarang balas sms atau bbmku, aku pun menelpon dia. “angga maumu apa sih? Aku sudah tidak bisa bersabar lagi, kamu sudah berbeda dari yang dulu” jawabku sambil menangis. “aku merasa hubungan ini tidak bisa di lanjutkan lagi” jawab angga langsung mematikan telfon nya. “tiiitt”.
Hari-hari ku pun aku lalui walaupun dengan perasaan sedih, walaupun tidak bersama dirimu lagi orang yang aku sayang dan aku cintai dulu kini sudah pergi meninggalkanku, hanya kesedihandan kesepian yang mengisi hari-hariku.
Cerpen Karangan: Angga Wira

1 komentar: