ari demi hari terlewati…
seminggu, sebulan dan kini tepat setahun cahaya itu pergi dan membuat segalanya berubah.
seminggu, sebulan dan kini tepat setahun cahaya itu pergi dan membuat segalanya berubah.
Aku adalah seorang pria yang sangat beruntung karena sempat memiliki bidadari di hidupku. seorang wanita yang selalu menghiasi hari-hariku, wanita yang memberikan kekuatan saat aku tak tahu harus melekukan apa. Dialah wanita kedua yang sangat aku cintai setelah ibuku.
Namaku Farhan, aku adalah seorang mahasiswa semester 7 di salah satu perguruan tinggi di Makassar, dan wanita yang sangat aku cintai itu bernama Vira, dia juga seorang mahasiswi semester 5. sahabat sekaligus kekasih, yaaa itulah Vira bagiku…
Kesibukan dan rumah yang berjauhan membuat kami jarang menghabiskan waktu bersama. Hanya pada saat weekendlah kami dapat menghabiskan waktu higga matahari berada di ufuk barat.
Komunikasi kami tetap berjalan walau kami jarang bertemu. Setiap malam aku selalu menghubungi vira, aku selalu ingin tahu keadaan bidadariku ini. Berhari-hari kami lewati dan begitulah seterusnya. Walaupun ada angin yang mencoba menggoyangkan tapi cinta kami lebih kuat untuk tetap kokoh berdiri..
Lusa adalah 13 Maret, itu adalah hari jadi kami yang ke 4 tahun. Seperti biasa kami selau menghabiskan waktu seharian untuk mengenang moment itu. Aku akan memberikan surprise kepada bidadariku ini. Aku akan mengajaknya dinner di tempat yang sangat romantis dan jauh dari keramaian serta bunga anggrek yang menghiasinya. Kenapa bunga anggrek? ya karena Vira sangat menyukai bunga anggrek daripada mawar yang merupakan lambang dari cinta.
Aku juga berniat memasangkan cincin di jari manisnya, ya walaupun kami tak berniat untuk menikah sekarang tapi ini adalah tanda keseriusanku dalam menjalani hubungan kami dan aku yakin vira akan menjadi ibu yang baik bagi anak-anakku kelak.
Hari itupun tiba,
Aku menjemput vira di rumahnya pkl 19.00. Dan ketika aku sampai di rumahnya betapa tertegunnya aku saat melihat vira,
Ia begitu cantik dan anggun mengenakan gaun hitam malam itu. Aku bagaikan melihat bidadari nyata yang sedang berdiri di hadapanku.
Aku menjemput vira di rumahnya pkl 19.00. Dan ketika aku sampai di rumahnya betapa tertegunnya aku saat melihat vira,
Ia begitu cantik dan anggun mengenakan gaun hitam malam itu. Aku bagaikan melihat bidadari nyata yang sedang berdiri di hadapanku.
Begitu sampai di tempat tujuan aku pun langsung memasangkan cincin itu di jari manis vira, dan saat itu juga tanganku terkena percikan air, ternyata vira menangis terharu dengan surprise yang kuberikan padanya malam ini. dan seketika vira langsung memelukku dan mengucapkan I LOVE YOU di telinga kiriku.
Tak tahu kenapa aku merasa aneh saat vira mengucapkan kata itu, seakaan aku tak mau kata itu hilang dari pendengaranku. tapi kekhawatiran itu tak kutampakkan padanya karena aku tak ingin merusak acara kami malam ini. Tiba pukul 23.30 aku mengantarkan vira kembali ke rumahnya, tapi tak tahu kenapa aku tak ingin melepas tangan vira dan ingin terus memandanginya. Tapi vira hanya tersenyum dan mengatakan “besok kita ketemu lagi sayang” kata itu sedikit menenangkan hatiku dan perlahan kulepas tanganku darinya dan kemudian mencium keningnya sebelum aku pulang.
Keesokan harinya seperti biasa aku selau mengirimkan ucapan selamat pagi melalui pesan singkat kepada vira dan vira selalu membalas ucapan selamt pagiku. tak tahu kenapa pagi ini vira tak membalas ucapan selamat pagiku. aku berusaha menelponnya tapi tak kunjung ada jawaban. aku berniat menghampirinya di kediamannya siang nanti. Dan ketika aku sampai di rumahnya betapa kagetnya aku karena rumah vira sangat ramai dikunjungi orang.
Aku segera mencepatkan langkah kakiku ke dalam rumah, dan yang kulihat adalah vira, bidadariku sedang tertidur dengan kain putih yang menutupi wajah cantiknya dengan senyum tipis yang menghiasinya.
Ya… vira telah tiada. Vira telah pergi meninggalkanku untuk selama-lamanya. Kedua orangtua vira menceritakan padaku tentang apa yang trjadi. Vira telah lama mengidap leukimia dan pukul 3 pagi tadi Vira merasakan sakit yang ia tak bisa lagi untuk menahannya dan ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan menghembuskan nafas terakhirnya..
Selama ini vira melarang kedua orangtuanya untuk memberitahukannya kepada siapapun termasuk Aku. ia tak mau hubungan kami diselingi dengan kesedihan dan ketakutan. Ibu vira memberikan sepucuk surat yang ditulis Vira 3 minggu sebelum ia pergi meninggalkanku
Jangan menangis sayang
hapus air matamu
aku tak ingin kau melepasku dengan kesedihan
saat kau membaca surat ini mungkin aku memang telah tiada
tapi ingatlah aku akan selalu hidup di hatimu
maaf aku tak bisa menemanimu lebih lama lagi
tapi perlu kau tau kau akan selalu menjadi malaikatku
aku mencintaimu lebih dari rasa sakit yang kuhadapi ini
lepas aku dengan senyum terindah darimu
lanjutkan hidupmu dan jadilah yang terbaik
aku titip ayah dan ibuku ya
jaga dan sayangi mereka
jangan putuskan tali silaturahmi antara kamu dan keluargaku
semoga kita dapat bertemu di tempat terindah kelak
hapus air matamu
aku tak ingin kau melepasku dengan kesedihan
saat kau membaca surat ini mungkin aku memang telah tiada
tapi ingatlah aku akan selalu hidup di hatimu
maaf aku tak bisa menemanimu lebih lama lagi
tapi perlu kau tau kau akan selalu menjadi malaikatku
aku mencintaimu lebih dari rasa sakit yang kuhadapi ini
lepas aku dengan senyum terindah darimu
lanjutkan hidupmu dan jadilah yang terbaik
aku titip ayah dan ibuku ya
jaga dan sayangi mereka
jangan putuskan tali silaturahmi antara kamu dan keluargaku
semoga kita dapat bertemu di tempat terindah kelak
I LOVE YOU FARHAN BASTIAN
Ya… vira telah pergi
pergi untuk selamanya
dan sekarang tepat 1 tahun kepergiannya
tapi aku berjanji aku tak akan pernah melupakan bidadariku ini
pergi untuk selamanya
dan sekarang tepat 1 tahun kepergiannya
tapi aku berjanji aku tak akan pernah melupakan bidadariku ini
Setiap hari jumat siang dan setiap bulan saat hari jadi hubungan kami aku selalu menyekar ke makamnya seraya menguntai doa untuknya dan tak lupa aku membawakan serangkai bunga anggrek.
Aku juga tetap menjalani hubungan baik dengan kedua orangtuanya. Aku akan menepati janjiku kepadanya untuk menjaga kedua orangtuanya.
Vira bidadari hatiku memang telah tiada, tapi Vira akan selalu bersemayam di hatiku. Aku akan melanjutkan hidupku dan akan segera menyelesikan kuliahku. Aku akan membuat vira bangga dari alam sana.
vira bidadariku
Hiduplah dalam sanubariku terdalam
Semoga kita dapat bersatu di tempat yang terindah kelak
Hiduplah dalam sanubariku terdalam
Semoga kita dapat bersatu di tempat yang terindah kelak
Cerpen Karangan: Dewi Mashita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar